Karena kita tahu Bangladesh adalah satu negara sahabat yang memang akan terus kita tingkatkan kerjasamanya
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Indonesia dan Bangladesh sedang mengkaji kembali atau mereview pembangunan pembangkit listrik (power plant).
"Kita sedang kaji ulang kerja sama Indonesia dengan Bangladesh mengenai pembangunan pembangkit listrik di sana yaitu ada Pertamina dan PLN," ujar Erick Thohir, usai menerima kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh Md. Nurul Islam Sujon, di Jakarta, Jumat
Dalam pertemuan itu, Erick bersama Menteri Perkeretaapian Bangladesh Md. Nurul Islam Sujon membahas bahwa kerja sama agar itu tidak hanya bersifat business-to-business, tapi juga akan membantu pelatihan tenaga kerja di Bangladesh.
"Kita tahu Bangladesh adalah satu negara sahabat yang memang akan terus kita tingkatkan kerjasamanya," kata Erick.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan siap bersinergi dengan para duta besar Republik Indonesia yang ditempatkan di sejumlah negara dalam rangka meraih peluang investasi, ekspor dan mitra kerja sama.
Menurutnya, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para dubes agar 70-80 persen fokus pada kerja sama di sektor ekonomi. Dengan begitu, ekspor dan investasi bisa menjadi key performance indicator (KPI) para dubes.
Dari sisi BUMN ini positif, karena bisa memenuhi permintaan negara lain. Contohnya PT Inka yang cukup mumpuni di bidangnya, bisa menjadi mitra di negara-negara seperti Bangladesh dan sebagainya. BUMN bisa berperan seperti itu.
Sinergi dengan para dubes tersebut juga dapat ditujukan untuk mencari mitra. Salah satu perjalanan bersama Presiden Joko Widodo ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yakni menandatangani kemitraan baik refinery dengan ADNOC atau dengan beberapa perusahaan lain di sana sehingga selain investasi masuk kemudian membuka lapangan kerja, namun juga perlu menciptakan keahlian.
Baca juga: Erick Thohir: BUMN akan ikut tender 1.050 gerbong kereta Bangladesh
Baca juga: Ganjar lepas ekspor 10 bus tingkat ke Bangladesh
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020