• Beranda
  • Berita
  • Sekretariat Presiden sewa pesawat Garuda untuk lawatan Presiden ke AS

Sekretariat Presiden sewa pesawat Garuda untuk lawatan Presiden ke AS

28 Februari 2020 18:13 WIB
Sekretariat Presiden sewa pesawat Garuda untuk lawatan Presiden ke AS
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Kamis (17/1/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)

Manfaat lainnya dengan waktu maksimal penerbangan di atas 12 jam adalah tempat transit dapat dipilih negara yang aman dari penyebaran virus Corona.”

Sekretariat Presiden akan menyewa pesawat maskapai nasional Garuda Indonesia dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat bulan Maret mendatang, untuk menghadiri KTT AS-ASEAN dan undangan Presiden Trump.

Rencananya pesawat Garuda yang akan digunakan oleh Presiden dan rombongan adalah tipe Boeing 777-300ER.

Baca juga: Seskab jelaskan foto pesawat Presiden yang beredar di medsos

Baca juga: Istana klaim perjalanan Presiden Jokowi ke AS hemat anggaran

Baca juga: Selamat datang pesawat kepresidenan "Indonesian One"


Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pemilihan pesawat maskapai nasional ini bertujuan untuk penghematan anggaran dan efisiensi waktu.

“Waktu tempuh maksimal penerbangan dari Boeing 777-300ER adalah 14 jam sehingga penerbangan dari Jakarta ke Las Vegas, lokasi KTT berlangsung, dengan pesawat berbadan lebar ini dapat ditempuh hanya dengan satu kali transit,” ujar Heru sebagaimana keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Heru mengatakan jika menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 (BBJ-2) yang digunakan Presiden saat ini yaitu tipe Boeing 737-800, jarak tersebut harus ditempuh dengan beberapa kali transit, sehingga perjalanan bisa mencapai dua hari.

“Manfaat lainnya dengan waktu maksimal penerbangan di atas 12 jam adalah tempat transit dapat dipilih negara yang aman dari penyebaran virus Corona,” kata Heru.

Penghematan anggaran juga didapat karena menteri pendamping akan berada dalam satu pesawat, sehingga akan jauh lebih murah dibandingkan jika para menteri ini satu persatu menggunakan pesawat komersil.

Selama disewa, pesawat itu akan diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia di badan pesawat.

“Sebab secara keprotokolan negara, pesawat itu akan menjadi Pesawat Kepresidenan RI,” tutur Heru.

Adapun pesawat kepresidenan Indonesia-1 (BBJ-2) saat ini sudah waktunya menjalani perawatan dan pemeliharaan rutin tahunan.

Sehingga saat Presiden melakukan lawatan ke AS, pesawat kepresidenan Indonesia-1 akan menjalani pemeliharaan sebagaimana telah terjadwal oleh GMF (Garuda Maintenance Facility).

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020