Technical Director Racing Point Andrew Green pasang badan terkait pendekatan yang mereka lakukan terhadap desain mobil RP20 di saat Sergio Perez mencetak waktu terbaik untuk tim itu di sesi pagi tes pramusim F1 di Barcelona, Jumat.
"Saya kira masalah utamanya adalah jika sejumlah tim belum melakukan tugas yang harus mereka lakukan dengan baik, dan saya kira kami melihatnya demikian," kata Green seperti dikutip laman resmi Formula 1.
Baca juga: Racing Point ambil resiko besar dengan desain mobil mirip Mercedes
Baca juga: Luncurkan RP20, Racing Point ingin dominasi papan tengah
Racing Point adalah tim yang finis peringkat keempat dalam dua tahun secara beruntun, kala itu bernama Force India pada 2016 dan 2017 sebelum krisis finansial melanda tim tersebut di musim berikutnya.
"Jadi saya kira kefrustasian mereka adalah terhadap dirinya sendiri," kata Green.
RP20 memang menggunakan mesin Mercedes dan mengadopsi desain low rake atau kolong mobil yang rendah dari Mercedes setelah finis peringkat ketujuh pada 2018 dan 2019.
Di tes Barcelona, mereka muncul dengan RP20 yang berbeda dari versi peluncuran. Kali ini dengan desain aerodinamika serupa dengan mobil Lewis Hamilton tahun lalu.
Paling kentara adalah di bagian moncong depan dan sidepod sehingga RP20 mendapat julukan "Mercedes merah jambu".
Suntikan dana dari milyarder Kanada Lawrence Stroll pada pertengahan 2018 telah membuat Racing Point kini mampu menerapkan pendekatan yang serupa dari Mercedes, ungkap Green.
"Itu adalah hal yang selalu ingin kami lakukan dari dulu tapi tak memiliki bujet untuk itu," kata Green.
Baca juga: Hamilton cemas soal reliabilitas Mercedes jelang seri pembuka F1 2020
Baca juga: Wabah virus corona bikin pusing logistik Formula 1
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020