• Beranda
  • Berita
  • Kasus corona di Meksiko terjadi pada tiga warga yang kunjungi Italia

Kasus corona di Meksiko terjadi pada tiga warga yang kunjungi Italia

29 Februari 2020 15:21 WIB
Kasus corona di Meksiko terjadi pada tiga warga yang kunjungi Italia
Orang-orang memakai masker wajah pelindung di Orang-orang memakai masker wajah pelindung setelah pemerintah Meksiko mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah mendeteksi kasus pertama infeksi virus korona di negara itu, di Mexico City, Meksiko (28/2/2020). ANTARA/REUTERS/Carlos Jasso/pri.

Kami mempunyai kapasitas untuk menangani situasi ini. Karena menurut informasi, ini bukannya sesuatu yang mengerikan atau sangat buruk,

Pemerintah Meksiko menyatakan pada Jumat (28/2) bahwa telah mendeteksi tiga kasus infeksi corona pada tiga orang laki-laki yang belakangan sempat berpergian ke Italia, menjadikan Meksiko negara kedua yang terjangkit wabah di Amerika Latin.

Kasus pertama terjadi pada laki-laki berusia 35 tahun yang menunjukkan hasil positif pada tes awal dan tes kedua pada Jumat pagi, kata Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell Ramirez kepada wartawan.

Pasien pertama itu terkait dengan munculnya kasus kedua pada laki-laki 41 tahun di Sinaloa, wilayah utara Meksiko, kata Ramirez yang bicara di samping Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.

Pemerintah, dalam keterangan pers terpisah Jumat malam, mengonfirmasi kasus ketiga terjadi pada laki-laki yang turut berpergian bersama dengan kedua pasien, namun menyebut bahwa ketiga kasus itu "diimpor" serta sejauh ini tidak ada bukti penularan orang ke orang di Meksiko.

Presiden Lopez Obrador meminta masyarakat tetap tenang di tengah wabah ini.

"Kami mempunyai kapasitas untuk menangani situasi ini. Karena menurut informasi, ini bukannya sesuatu yang mengerikan atau sangat buruk," kata dia.

Tiga pasien corona sempat ke Italia selama sekitar satu pekan pada pertengahan Februari, dan mereka terinfeksi pada sebuah acara konvensi di Bergamo, wilayah utara negara itu, kata pemerintah.

Saat ini ketiganya tengah dalam masa isolasi, sementara lima anggota keluarga para pasien juga turut diperiksa.

Pasien yang tinggal di Kota Meksiko sebelumnya menunjukkan gejala-gejala ringan mirip flu dan dalam risiko infeksi rendah, sedangkan pasien asal Sinaloa bahkan tidak mempunyai gejala apa pun.

Untuk saat ini, pemerintah menyebut belum ada alasan yang kuat menghentikan aktivitas persekolahan atau mengimbau orang-orang tidak pergi ke tempat kerja mereka.

"Tidak ada alasan untuk menerapkan hal itu untuk saat ini. Tidak ada penularan umum yang terjadi," kata Ramirez.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cegah virus corona, Uber bekukan 240 akun di Meksiko
Baca juga: Turis asal Meksiko negatif corona di RSUP Sanglah

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020