Pakistan menginginkan sebuah "penarikan yang bertanggung jawab" pada pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada Sabtu, menjelang pertemuan antara AS dan Taliban untuk membicarakan kesepakatan damai.Kami ingin penarikan pasukan secara bertanggung jawab,
"Kami ingin penarikan pasukan secara bertanggung jawab," kata Qureshi di ibu kota Qatar, Doha, tempat pertemuan itu akan dilaksanakan pada Sabtu siang waktu setempat.
Dia menambahkan, "Ini adalah hari yang sangat penting. Pertemuan ini diharapkan bisa membawa hawa perdamaian dan stabilitas di Afghanistan."
Perjanjian itu diharapkan akan mendasari penarikan awal pasukan AS dari Afghanistan dan mungkin penarikan secara total jika kesepakatan tercapai. Lebih lanjut, perjanjian itu juga disebut akan mengakhiri perang antara pasukan AS dan Taliban di Afghanistan.
Sebelumnya di hari yang sama, delegasi negosiator Taliban dan pemerintah AS yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah tiba di Doha.
Perjanjiannya sendiri akan ditandatangani oleh delegasi Taliban dan Utusan Khusus AS Zalmay Khalilzad
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper tiba di Kabul, Afghanistan, dan dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Kedatangannya disebut-sebut bertujuan untuk meyakinkan pemerintah Afghanistan tentang komitmen AS dalam upaya penandatanganan perjanjian damai AS-Taliban.
Sumber: Reuters
Baca juga: Taliban: hentikan menyerang di Afghanistan jelang kesepakatan AS
Baca juga: Kesepakatan "historis" AS-Taliban segera diteken
Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020