• Beranda
  • Berita
  • Penghadang kendaraan TNI di Arso Timur diduga dipimpin Jefri Pagawak

Penghadang kendaraan TNI di Arso Timur diduga dipimpin Jefri Pagawak

29 Februari 2020 19:25 WIB
Penghadang kendaraan TNI di Arso Timur diduga dipimpin Jefri Pagawak
Dandrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar. (ANTARA/Evarukdijati)

Kami menduga pelaku penghadangan terhadap kendaraan milik Kodim 1701 Jayapura dipimpin Jefri Pagawak

Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar menduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penghadangan terhadap kendaraan militer di Arso Timur, Sabtu (29/2) pagi dipimpin Jefri Pagawak.
 
"Kami menduga pelaku penghadangan terhadap kendaraan milik Kodim 1701 Jayapura dipimpin Jefri Pagawak, " kata Kol Inf Sianipar kepada ANTARA di Jayapura.
 
Diakui, sebelumnya kelompok tersebut juga menghadang terhadap anggota satgas pamtas dari Yonif 713/ST, akhir Desember 2019 lalu hingga menyebabkan satu prajuritnya gugur.

Baca juga: Jefri Pagawak diduga pimpin KKB serang Satgas Pamtas di Keerom
 
Memang benar lokasi penghadangan yang dilakukan kelompok tersebut sama yakni di kawasan Arso Timur dimana lokasi itu tidak ada perkampungan dan kalau dari kampung Kibey jalannya menanjak.
 
Posisi itulah yang digunakan kelompok KKB menghadang dan menyerang dengan menembak dari ketinggian dan setelah menembak langsung melarikan diri ke perbatasan, ungkap Sianipar.
 
Kol Inf Sianipar mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap saat penghadangan kelompok tersebut beranggotakan enam orang dengan membawa dua pucuk senjata api yakni M 16 dan doble loop serta senjata tajam seperti parang.

Baca juga: KKB sempat sandera tiga guru kontrak di Tembagapura
 
Namun, saat kontak tembak yang berlangsung sekitar pukul 08.30 WIT, anggota berhasil memukul mundur mereka hingga lari ke hutan di wilayah perbatasan dan mendapat satu pucuk senjata api jenis dobel loop dan dua parang, papar Dandrem 172 seraya menambahkan, truk militer milik Kodim 1701 terkena tembakan dibagian kaca depan dan menyebabkan dua anggota terkena serpihan peluru.
 
Memang benar dua anggota Kodim 1701 terluka akibat terkena serpihan peluru, namun kondisinya stabil.
 
Penghadangan yang dilakukan KKB itu dilakukan sesaat setelah anggota mengantar logistik untuk pembangunan gereja di kampung Kibey dalam rangka TMMD, ucap Kol Inf Sianipar menjelaskan.

Baca juga: Kapolda Papua: TNI-Polri kejar KKB pimpinan Lekagak Telenggen

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020