"Potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi hingga periode Maret mendatang," kata Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo melalui rilis pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Ia mengatakan prediksi tersebut didasarkan pada hasil analisis dinamika atmosfer terkini yang menunjukkan bahwa pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) masih cukup aktif memengaruhi pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.
Keberadaan daerah tekanan rendah di Pesisir Australia Barat bagian utara dan di Samudera Hindia selatan Jawa Timur serta sirkulasi angin tertutup di utara Papua Barat menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang dari Perairan Selatan Jawa Timur hingga selatan NTB.
Belokan angin juga terpantau terbentuk di sekitar wilayah Sumatera bagian utara dan selatan, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi bagian tengah dan Maluku Utara.
Sementara itu, labilitas udara yang cukup kuat di beberapa wilayah Indonesia berkontribusi terhadap peningkatan konvektifitas skala lokal, terutama di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat yang terjadi secara berkelanjutan disertai kilat atau petir pada 1-3 Maret 2020 berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Adapun pada 4-7 Maret 2020, BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir terjadi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui call center 021-6546315/18 atau alamat website BMKG, http://www.bmkg.go.id.
Baca juga: BMKG: Hujan di NTT dipicu tekanan rendah di pesisir Australia
Baca juga: Di Riau terdeteksi 43 titik panas indikasi karhutla
Pewarta: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2020