Dilansir Reuters, pameran otomotif global yang semestinya digelar pada 15 Maret itu akan diikuti 160 peserta. Ratusan peserta itu akhirnya menempuh cara lain untuk mengenalkan kendaraannya, salah satunya lewat live-streaming.
BMW dan Mercedes-Benz akan menggunakan live-streaming untuk mengenalkan BMW Concept i4 dan Mercedes E-Class.
Ferrari dan Fiat Chrysler mengatakan tidak memiliki rencana cadangan untuk mengenalkan kendaraan baru mereka. Namun Fiat dikabarkan tengah mencari opsi lain untuk meluncurkan mobil listrik Fiat 500.
Sedangkan pabrikan Prancis, PSA Group yang menaungi merek DS, mencari tempat alternatif di Paris untuk meluncurkan mobil konsep. Mereka juga menjadwalkan wawancara via live-video dengan para pejabat perusahaan untuk wartawan yang hadir.
Audi berencana mengenalkan A3 sportback dan e-Tron S melalui saluran digital mereka.
Swiss pada Jumat (28/2) mengeluarkan larangan penyelenggaraan acara yang menyedot massa lebih dari 1.000 orang guna meminimalisir dampak corona.
"Kami menyesali situasi ini, tetapi kesehatan peserta adalah prioritas utama kami dan peserta pameran kami. Ini adalah kasus force majeure dan kerugian luar biasa bagi produsen yang telah berinvestasi secara besar-besaran demi kehadiran mereka di Jenewa," kata Maurice Turrettini, Ketua Dewan Jenewa Motor Show.
Pada tahun lalu, Jenewa Motor Show dihadiri 660.000 orang dengan nilai transaksi mencapai 256 juta dolar AS.
Penyelenggara akan mengembalikan uang tiket pengunjung. Namun peserta pameran tidak mendapatkan pergantian biaya karena hal itu dianggap sebagai kasus luar biasa.
Baca juga: Jenewa Motor Show batal, peserta tak dapat pengembalian uang
Baca juga: Pameran otomotif Jenewa resmi batal karena wabah corona
Baca juga: Mobil-mobil retro yang mejeng di Jenewa Motor Show
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020