Saham-saham Tokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Senin pagi, karena berlanjutnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona membuat investor menghindari risiko diperparah penguatan yen terhadap dolar AS yang membebani eksportir.indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar saham Tokyo, kehilangan 14,28 poin atau 0,95 persen
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 224,74 poin, atau 1,06 persen, dari tingkat penutupan Jumat (28/2/2020), menjadi diperdagangkan di 20.918,22 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar saham Tokyo, kehilangan 14,28 poin atau 0,95 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.496,59 poin.
Saham-saham asuransi, produk minyak dan batu bara serta peralatan transportasi paling banyak mengalami penurunan terbesar pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Indeks acuan Nikkei 225 merosot 805,27 poin atau 3,67 persen menjadi 21.142,96 poin pada penutupan perdagangan Jumat (28/2/2020), di menandai level penutupan terendah sejak 5 September.
Saham-saham Tokyo turun tajam akhie pekan lalu, karena investor terus melepas saham-saham mereka sejalan dengan kejatuhan global ketika kekhawatiran meningkat bahwa penyebaran virus corona dapat merusak ekonomi global.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tajam, kekhawatiran virus Corona berlanjut
Baca juga: Saham Tokyo dibuka melemah tajam menyusul kemerosotan Wall Street
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020