Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan kunci sukses pemulihan dan observasi warga negara Indonesia anak buah kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta adalah makanan."Makanan adalah obat. Karena itu makanan yang diberikan harus berkualitas," kata Doni.
"Makanan adalah obat. Karena itu makanan yang diberikan harus berkualitas," kata Doni melalui siaran pers yang diterima dari Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta, Senin.
Pengadaan makanan bagi anak buah kapal World Dream yang diobservasi di bawah Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan Pulau Sebaru Letnan Kolonel Sitanggang. Sitanggang merupakan mantan anak buah Doni saat masih menjabat sebagai komandan Pasukan Pengamanan Presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Secara khusus, Doni sudah bertemu dengan Sitanggang saat meninjau Pulau Sebaru Kecil bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Menurut Agus, Doni menilai Sitanggang adalah prajurit yang mumpuni dalam bidang kebutuhan pangan dan dapur.
Baca juga: 69 pekerja Kapal Diamond Princess akan diobservasi di Pulau Sebaru
"Sudah mengerti dia ini," ujar Doni mengenai Sitanggang.
Doni tidak ragu dan merasa yakin kebutuhan pangan akan terpenuhi dengan standar yang sudah diperhitungkan di bawah komando Sitanggang.
Sebanyak 188 warga negara Indonesia anak buah kapal World Dream telah mendarat di Pulau Sebaru Kecil sejak Kamis (27/2) untuk menjalani observasi terkait COVID-19. Proses observasi akan dilaksanakan selama 14 hari, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Observasi pekerja kapal Diamond Princess dan World Dream dipisah
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020