''Korban tewas karena sakit, bukan terinfeksi corona," ujar Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang Parlagutan Silalah, Senin.
Baca juga: Harus bebas COVID-19, tujuh TKA jalani karantina di Sukabumi
Monang menyebutkan bahwa korban sebelum didapati tewas, memiliki riwayat penyakit di bagian telinga.
"Penyakit tersebut sudah lama diderita korban," ungkapnya.
Monang juga menegaskan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: 12 TKA asal China di Siak bebas virus COVID-19, sebut Imigrasi
Dia mengatakan saat ini jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri, sembari menunggu tindak lanjut pemakaman dari pihak keluarga yang bersangkutan.
"Pihak perusahaan masih berkoordinasi dengan keluarga korban, apakah dimakamkan atau dikremasi," ujar Kapolsek.
Monang turut menjelaskan, korban bernama Gong Shijin (40) itu ditemukan tidak bernyawa lagi oleh rekan kerjanya pada, Sabtu (29/2) pagi kemarin.
Baca juga: Habis mudik, belasan TKA asal China diisolasi Dinkes Batang
Korban bekerja sebagai buruh di KEK Galang Batang selama satu tahun empat bulan. Selama kurun waktu tersebut, korban tidak pernah melakukan perjalanan kembali ke negaranya atau ke luar negeri lainnya.
Pewarta: Ogen
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020