Kogasgabpad siapkan 60 pendamping kesehatan bagi ABK Diamond Princess

2 Maret 2020 12:21 WIB

WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona tiba di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (2/3/2020) dini hari. Pemerintah mengevakuasi 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Semua tim pendamping itu telah berada di Pulau Sebaru untuk menunggu kedatangan KRI dr Suharso-990 yang membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dari PLTU Indramayu sejak pukul 06.00 WIB

Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanggung jawab tim observasi Corona Virus (Covid-19) menyiapkan 60 personel pendamping kesehatan bagi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Pulau Sebaru kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Totalnya sekitar 60 orang dimana 30 orang dari Kementerian Kesehatan dan 30 orang dari Batalyon Kesehatan TNI," kata Komandan Kogasgabpad, Laksamana Madya Yudo Margono di KRI Semarang, Senin.

Baca juga: Kemenkes belum pastikan lama observasi Covid-19 ABK Diamond Princess

Baca juga: KRI Semarang-594 jadi pusat komando observasi di Pulau Sebaru

Baca juga: Observasi pekerja kapal Diamond Princess dan World Dream dipisah

Yudo menjelaskan semua tim pendamping itu telah berada di Pulau Sebaru untuk menunggu kedatangan KRI dr Suharso-990 yang membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dari PLTU Indramayu sejak pukul 06.00 WIB.

"Semua akomodasi dan logistik untuk 69 pekerja Diamond Princess dan 23 kru penjemput dari Yokohama Jepang, sudah kita siapkan semuanya," jelas Yudo.

Sementara itu, 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2) didampingi 87 personel pendamping kesehatan. Para pendamping itu juga berasal dari Kemenkes dan Yonkes TNI.