Reuters memberitakan bahwa para petugas mengenakan busana serba hitam dengan masker wajah berwarna senada, ketika memberikan sentuhan terakhir area pagelaran busana dan mengatur tempat duduk sebelum para tamu berdatangan.
Wabah corona yang berawal dari China telah menyebar luas dan mendorong penyelenggara beberapa acara global untuk membatalkan acara mereka sebagai tindakan pencegahan.
Kebijakan serupa juga diserukan oleh Pemerintah Prancis yang sejak Sabtu (29/2) untuk sementara waktu melarang adanya perkumpulan atau pertemuan yang melibatkan lebih dari 5.000 orang.
Baca juga: Nuansa monokrom dalam busana siap pakai karya Elie Saab
Baca juga: Koleksi busana gipsi versi Vivienne Westwood
Sementara dalam peragaan busana jumlah orang yang hadir cenderung lebih sedikit, dengan beberapa ratus orang hadir paling banyak.
Dilaporkan banyak jurnalis dan blogger fesyen asal China tidak hadir dalam ajang Pekan Mode Paris musim ini karena pembatasan perjalanan.
Sementara label asal Prancis Agnes b. menjadi rumah mode Eropa pertama yang membatalkan pagelaran busananya pada Jumat (28/2) karena wabah corona.
Baca juga: Chungha negatif corona tapi batal ke Jakarta
Baca juga: Jenewa Motor Show batal, peserta tak dapat pengembalian uang
Baca juga: Pameran otomotif Jenewa resmi batal karena wabah corona
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020