rajin mencuci tangan dan pembagian masker gratis di stasiun- stasiun yang melayani para penumpang.
Sosialisasi terhadap pencegahan virus corona (Covid-19) di stasiun-stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) bahkan sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu tepatnya mulai 3 Februari 2020, kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Dalam kegiatan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona tersebut, petugas kesehatan PT KCI melakukan pembagian masker gratis kepada pengguna jasa KRL serta melakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara mencuci tangan yang bersih, etika bersin atau batuk di tempat umum.
"Serta pemasangan media sosialisasi terkait virus corona dan pencegahannya di 80 stasiun KRL," kata dia.
Selain sosialisasi langsung mengenai gaya hidup sehat itu, PT KCI juga semakin menggencarkan sosialisasi penggunaan masker bagi penumpangnya yang sedang mengalami flu ataupun batuk.
Baca juga: Anies melarang warga bergejala corona datang ke RS dan Puskesmas
Tidak hanya memanfaatkan sosialisasi lewat media sosial, PT KCI juga akan menggunakan secara maksimal media-media elektronik yang ada di armada keretanya.
Saat ini, PT KCI sedang menyiapkan pengumuman terkait pencegahan penyebaran virus corona di PID/TV KRL untuk bisa disosialisasikan langsung kepada pengguna jasa.
"Tak hanya itu, bagi para pengguna jasa KRL yang mempunyai keluhan kesehatan dapat juga mengunjungi pos kesehatan yang tersebar di 30 stasiun," ujar Anne.
Petugas kesehatan yang berjaga pun dipastikan akan mengantarkan penumpang untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit terdekat jika ditemukan keluhan yang berat dan tidak dapat ditangani di klinik kesehatan itu.
Baca juga: Harga eceran sanitizer di Pasar Pramuka naik 100 persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Tanggap Covid 19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona untuk di kawasan Ibu Kota.
"DKI Jakarta membentuk tim Tanggap Covid 19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies.
Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untum kasus Corona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap COVID 19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang dinyatakan masih memerlukan pengawasan.
Baca juga: Virus corona sebabkan harga sekotak masker medis Rp300.000
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020