Sang pebalap berusia 41 tahun ini akan menjalani musim terakhirnya bersama tim Monster Energy Yamaha MotoGP sebelum digantikan rookie terbaik 2019 Fabio Quartararo musim depan.
"Ini berita yang sangat buruk. Sangat disayangkan... setelah berlatih selama musim dingin, kami siap mengawali musim ini secara fisik maupun psikis," kata Rossi seperti dilansir laman resmi tim.
Tahun ini pun Rossi menggandeng David Munoz, menggantikan Silvano Galbusera sebagai kepala mekaniknya dengan harapan menantang perebutan gelar juara dunia di tahun ke-21nya berlaga pada kelas premier.
Baca juga: Bos Dorna bicara soal batalnya Grand Prix Qatar dan Thailand
"Setelah tes di Qatar saya sangat ingin memulai balapan pertama itu. Pembatalan kelas MotoGP di Qatar adalah kabar yang berat, juga untuk para fan, karena sekarang kami tak tahu berapa lama kami harus menunggu sebelum bisa memulai balapan.
"Tentunya akan lama, mengingat GP selanjutnya di Thailand ditunda untuk semua kelas.
"Saya berharap semuanya membaik dalam pekan-pekan mendatang," pungkas Rossi.
Baca juga: Tim dan pebalap MotoGP soal batalnya GP Qatar karena virus corona
Padahal seri-seri awal akan sangat penting bagi Rossi dalam menentukan masa depannya setelah musim ini usai.
Sang pebalap asal Italia itu akan mengambil keputusan sekitar tengah musim apakah dirinya akan pensiun atau lanjut balapan untuk 2021 dengan melihat performanya di sejumlah balapan awal.
Dengan terdampaknya dua seri awal, maka tim dan pebalap harus menunggu hingga seri ketiga di kalender, jika tidak ada perubahan jadwal, yaitu Grand Prix Amerika Serikat akan digelar di Texas pada 6 April.
Baca juga: Rossi prediksi persaingan MotoGP 2020 lebih ketat layaknya Moto2
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020