• Beranda
  • Berita
  • Kapolres Mimika: Pengamanan di Tembagapura mampu hadapi KKB

Kapolres Mimika: Pengamanan di Tembagapura mampu hadapi KKB

3 Maret 2020 15:11 WIB
Kapolres Mimika: Pengamanan di Tembagapura mampu hadapi KKB
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata. ANTARA/Evarianus Supar
Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menegaskan kekuatan personel pengamanan di wilayah Distrik Tembagapura, terutama di area pertambangan PT Freeport Indonesia cukup memadai menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dilaporkan sudah masuk ke kawasan itu.

"Ada beberapa satuan tugas yang ada di Tembagapura saat ini, ada Satgas Amole yang memang ditugaskan khusus untuk mengamankan PT Freeport Indonesia, ada juga Satgas Aman Nusa," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Papua, Selasa.

Kapolres menyebutkan beberapa waktu lalu 100 personel Brimob Polda Bengkulu yang diperbantukan (BKO) ke Polres Mimika juga sudah digeser ke Tembagapura.

Baca juga: Operasional Freeport tidak terganggu akibat serangan KKB

Baca juga: Pengamanan sekitar Kota Tembagapura diperketat


Saat terjadi kontak tembak dengan KKB di Utikini Tembagapura, Senin (2/3), Polres Mimika juga mengirim kembali beberapa personel, termasuk enam anggota Brimob Polda Bengkulu untuk mempertebal pengamanan di Tembagapura.

Dengan adanya jumlah personel pengamanan yang cukup memadai itu, menurut dia, aparat kini tengah berupaya melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan serangkaian aksi kekerasan di Tembagapura, seperti penyanderaan guru, penembakan terhadap Bharatu Doni Priyanto dan penembakan terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura.

Kapolres menargetkan untuk segera menguasai sebuah perbukitan dengan ketinggian sekitar 500 meter di sisi kanan Kantor Polsek Tembagapura yang selama ini sering digunakan oleh KKB untuk bersembunyi dan melakukan penembakan seperti terjadi pada hari Senin (2/3).

Kepolisian mensinyalir penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB yang baru datang ke Tembagapura. Kelompok yang sama juga ditengarai sempat menyandera tiga guru yang bertugas di SD Inpres Baluni, Aroanop pada  tanggal 15 hingga 18 Februari lalu.

Baca juga: Polsek Tembagapura diserang gerombolan bersenjata, satu terluka

"Kami sudah mengidentifikasi kelompok itu berasal dari mana. Yang jelas, salah satunya merupakan kelompok mendiang Ayub Waker. Ada juga dari kelompok Lekagak Telenggen (biasa dikenal dengan nama Kelompok Yambi) juga sudah berada di wilayah Tembagapura," ujar AKBP Era Adhinata.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020