• Beranda
  • Berita
  • Presiden tegaskan telah lakukan upaya maksimal cegah perluasan corona

Presiden tegaskan telah lakukan upaya maksimal cegah perluasan corona

3 Maret 2020 15:25 WIB
Presiden tegaskan telah lakukan upaya maksimal cegah perluasan corona
Presiden Jokowi menggelar jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/2/2020). ANTARA/Hanni Sofia

Presiden juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa.

Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah sudah melakukan upaya maksimal untuk mencegah perluasan virus corona di Indonesia.

“Pemerintah juga sudah melacak semua orang yang sempat kontak dengan pasien kasus-1 dan kasus-2, ini pemerintah melakukan upaya maksimal untuk mencegah jangan sampai titik awal penularan meluas menjadi sebuah wabah di dalam negeri,” ucap Presiden Joko Widodo saat menggelar konferensi pers di beranda Istana Merdeka di Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara  Pratikno mengatakan pada hari sebelumnya telah telah menyampaikan ada dua pasien yang sudah positif terkena covid-19.
Baca juga: Presiden ingin insentif sektor pariwisata terkait wabah virus corona

Dua kasus yang pertama terjadi di Indonesia itu kemudian disebut sebagai kasus-1 dan kasus-2.

“Kita sudah tahu kontaknya dengan siapa, siapa, siapa, dan sudah dilakukan pengawasan terhadap yang telah berhubungan dengan kasus 1 dan kasus 2,“ ucapnya.

Presiden juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: Jokowi minta kalkulasi dampak virus corona terkait ekonomi Indonesia

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong bahan makanan pokok dan juga masker.

Ia memastikan bahwa pasokan masker sudah mencapai 50 juta.

Sebelumnya, Presiden mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia setelah dua WNI asal Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi corona.
Baca juga: Pemberitaan COVID-19 di Indonesia perlu indahkan privasi, sebut pakar

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020