• Beranda
  • Berita
  • Dispar Sleman: isu corana tak pengaruhi langsung kunjungan wisatawan

Dispar Sleman: isu corana tak pengaruhi langsung kunjungan wisatawan

3 Maret 2020 17:13 WIB
Dispar Sleman: isu corana tak pengaruhi langsung kunjungan wisatawan
Wisatawan menaiki mobil offroad wisata di kawasan Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (3/6/2019). Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mentargetkan selama libur lebaran periode tanggal 30 Mei hingga 9 Juni 2019 ada 350-400 ribu wisatawan yang berlibur ke wilayah Sleman. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut bukan akibat langsung dari isu virus corona, tetapi lebih dikarenakan kondisi cuaca dan juga "low season".

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa isu terkait virus corona tidak berpengaruh langsung terhadap kunjungan wisatawan ke objek wisata di Sleman.

"Isu corona tidak berpengaruh langsung. Memang ada penurunan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi lebih karena 'low season' dan pengaruh cuaca," kata Kepala Dispar Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Selasa.

Menurut dia, pada Januari hingga Februari tercatat ada penurunan jumlah kunjungan wisatawan sekitar sembilan persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1,2 juta kunjungan dan tahun ini hanya mencapai 1,1 juta kunjungan," katanya.

Baca juga: Presiden: Diskon tiket pesawat tidak akan perluas sebaran Virus Corona

Menurut dia, penurunan jumlah kunjungan wisatawan tersebut bukan akibat langsung dari isu virus corona, tetapi lebih dikarenakan kondisi cuaca dan juga "low season".

"Selain itu aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa waktu terakhir ini juga menunjukkan peningkatan dan beberapa kali erupsi, sehingga ini cukup berdampak terhadap wisata 'lava tour'," katanya.

Sudarningsih mengatakan, dengan kondisi ini pihaknya akan mengoptimalkan kunjungan tamu atau wisatawan lokal.

"Kami akan lebih aktif jemput bola dengan mengadakan travel dialog dan pameran, agar bisa menjaring wisatawan lokal berkunjung terutama di desa wisata," katanya.

Baca juga: Indonesia pasarkan pariwisata di Kolombia

Ia mengatakan, selain itu pihaknya juga akan mengoptimalkan "meeting incentive conference exhibition" (MICE) yang diselenggarakan di mal-mal.

"Kami juga akan menggandeng perguruan tinggi di luar daerah untuk menarik mereka ke Yogyakarta," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020