• Beranda
  • Berita
  • Warga Kalteng diminta tak panik sikapi informasi virus corona

Warga Kalteng diminta tak panik sikapi informasi virus corona

3 Maret 2020 22:28 WIB
Warga Kalteng diminta tak panik sikapi informasi virus corona
Wagub Kalteng Habib Ismail bin Yahya. ANTARA/Muhammad Arif Hidayat

Bahkan pada sejumlah RSUD telah dilakukan simulasi penanganan pasien, termasuk memastikan warga Kalteng yang pulang dari China, nyatanya mereka dinyatakan aman dan bebas dari virus corona usai dikarantina di Natuna

Warga Provinsi Kalimantan Tengah diminta tidak panik menyikapi informasi terkait adanya dua WNI yang terinfeksi virus corona (COVID-19).

"Jangan panik dan jangan sampai ada aksi borong bahan makanan maupun masker," kata Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya di Palangka Raya, Selasa.

Ia menegaskan Kalteng dalam kondisi aman dari virus corona. Sejak beberapa waktu lalu, pemprov bersama instansi terkait lainnya telah melakukan berbagai tindakan pencegahan masuknya virus tersebut.

Langkah tersebut, seperti memperketat pintu keluar dan masuk di bandara maupun pelabuhan yang tersebar di sejumlah kota dan kabupaten di provinsi itu, menyiapkan rumah sakit rujukan yang dilengkapi ruang isolasi untuk penanganannya.

"Bahkan pada sejumlah RSUD telah dilakukan simulasi penanganan pasien, termasuk memastikan warga Kalteng yang pulang dari China, nyatanya mereka dinyatakan aman dan bebas dari virus corona usai dikarantina di Natuna," katanya.

Baca juga: RSUD Doris Sylvanus siap jadi rujukan pasien virus corona di Kalteng

Saat ini, ketersediaan masker yang dimiliki pemerintah daerah masih mencukupi kebutuhan sehingga tidak ada kendala yang pihaknya hadapi dalam memenuhi pelayanan masyarakat di bidang kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan persediaan masker pada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten mencukupi untuk orang sakit dan petugas yang mengurus orang sakit.

"Terkait pencegahan aksi borong masker, saya hanya bisa mengimbau untuk mendahulukan orang sakit, itu alasannya mengapa yang diharuskan memakai masker hanya orang sakit," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Kalau soal penindakan perilaku memborong masker, pihaknya tidak bisa melakukannya karena bukan kewenangan Dinas Kesehatan.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap tenang menyikapi informasi terkait dengan wabah corona.

Pihaknya meminta masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, serta mengonsumsi makanan bergizi, menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga masing-masing.

Baca juga: Penanganan pasien "suspect" corona disiapkan di Kotawaringin Timur

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020