• Beranda
  • Berita
  • Anak perusahan Pupuk Kaltim pengapalan perdana 2001,74 ton CPO

Anak perusahan Pupuk Kaltim pengapalan perdana 2001,74 ton CPO

4 Maret 2020 10:36 WIB
Anak perusahan Pupuk Kaltim pengapalan perdana 2001,74 ton CPO
peresmian pengapalan pertama PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa) sebanyak 2001,73 ton Crude Palm Oil (CPO) hasil produksi perusahaan di Pelabuhan Maloy Batuta Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur. (Arumanto)

CPO diolah dari TBS kebun sendiri, kebun plasma, juga dari kebun swasta sekitar perusahaan serta TBS masyarakat setempat

Anak usaha PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa) melakukan pengapalan perdana 2001,73 ton minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) hasil produksi perusahaan di Pelabuhan Maloy Batuta Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.

Seluruh hasil produksi perdana tersebut akan dipasok untuk kebutuhan PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) - APICAL Group selaku pembeli akhir yang menyatakan minat terhadap CPO Kalianusa.

Direktur Komersil Kalianusa Djoni Sastra kepada awak media di Samarinda, Rabu, mengatakan pabrik CPO Kalianusa yang dibangun PT Barata Indonesia (Barata) berlokasi di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur dengan produksi perdana akhir Desember 2019.

"CPO diolah dari TBS kebun sendiri, kebun plasma, juga dari kebun swasta sekitar perusahaan serta TBS masyarakat setempat," ujar Djoni Sastra.

Baca juga: Presiden dorong produksi avtur dari sawit

Sementara Direktur Utama Kalianusa Lambok Silalahi mengungkapkan dengan telah berproduksinya pabrik CPO Kalianusa yang merupakan perusahaan patungan antara Pupuk Kaltim dengan PT Perkebunan Nusantara 13 (PTPN 13) diharapkan mampu memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kutai Timur, khususnya dalam memasok kebutuhan TBS untuk produksi harian perusahaan.

"Tahun 2019 merupakan tahun membanggakan bagi Kalianusa, seiring keberhasilan pembangunan pabrik CPO serta peningkatan produksi TBS. Kalinusa juga mampu melakukan efisiensi biaya dan memaksimalkan peluang kenaikan harga TBS," papar Lambok Silalahi.

Mewakili Manajemen Pupuk Kaltim, Manager Manajemen Anak Usaha Andry Hendro menyatakan pengapalan perdana merupakan pencapaian penting bagi Kalianusa, sekaligus menunjukkan kualitas CPO yang dihasilkan bisa diterima pasar dan memenuhi standar yang disyaratkan konsumen.

"Kami juga berharap dukungan serta kerja sama semua pihak, agar operasional Kalianusa untuk seterusnya dapat berjalan lancar dan aman, sehingga keberadaan Kalianusa bisa memberi manfaat tak hanya kepada pemegang saham, tapi juga masyarakat secara menyeluruh," papar Andry Hendro.

Baca juga: Produksi sawit 2020 diproyeksi berkurang dampak kekeringan
 

Pewarta: Arumanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020