Mengutip dari laporan CarsCoops, Rabu, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut harus menunda hingga waktu yang belum ditentukan untuk meluncurkan sebuah mobil SUV dan crossover terbarunya.
Seperti diketahui, Toyota seharusnya meluncurkan mobil tersebut pada ajang Geneva International Auto Show 2020 yang beberapa waktu lalu diumumkan telah dibatalkan oleh pemerintah setempat.
Meski banyak produsen lain yang meluncurkan dengan cara digital pada Selasa (03/03/20) waktu setempat, Toyota masih belum berniat mengikuti langkah yang serupa seperti yang dilakukan oleh pabrikan lain.
Pada awal tahun, pembuat mobil sudah menunjukkan mobil sedan Mirai generasi kedua dengan fuel-cell, RAV4 plug-in hybrid SUV dan all-electric Lexus UX 300e SUV di Amsterdam, Belanda.
Ketika tiba di diler-diler Eropa, crossover yang belum disebutkan namanya akan menawarkan varian setup bensin-listrik bensin-listrik tiga silinder yang digunakan dalam subkompak Yaris yang baru.
Toyota akan menawarkan SUV kecil ini dengan penggerak empat roda, sesuatu yang sangat langka di segmennya. Yaris dan crossover yang akan datang berbagi platform GA-B yang sama dan akan dibangun di pabrik Toyota di Valenciennes, Prancis.
Pembuat mobil menargetkan untuk dua model ini akan membuat sekitar 30 persen dari volume penjualannya di Eropa pada tahun 2025.
Baca juga: Toyota berencana bangun pabrik EV baru dengan FAW di Tianjin
Baca juga: Pasokan Toyota akan bermasalah akibat virus corona
Baca juga: Toyota nilai komponen lokal antisipasi keterlambatan pasokan China
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020