Korea Selatan melaporkan 516 kasus virus corona baru pada Rabu ketika ribuan orang yang sakit harus antri untuk mendapatkan tempat tidur rumah sakit di Daegu, kota di pusat wabah terburuk di luar China daratan.Kami membutuhkan langkah-langkah khusus di saat darurat
Jumlah kasus virus corona di Korea Selatan menjadi 5.328, dengan setidaknya 32 kematian, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC). Sebagian besar kasus berada di dan sekitar Daegu, kota terbesar keempat di negara itu, tempat virus mirip flu telah menyebar dengan cepat melalui anggota kelompok Kristen.
Para pejabat kesehatan memperkirakan jumlah kasus baru akan bertambah dalam waktu dekat karena mereka baru saja menyelesaikan tes terhadap lebih dari 200.000 anggota sekte Kristen, serta ribuan kasus yang diduga dari kelompok kecil lainnya.
"Kami membutuhkan langkah-langkah khusus di saat darurat," kata Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun dalam pertemuan kabinet khusus.
"Untuk mengatasi COVID-19 secepat mungkin dan meminimalkan dampak pada ekonomi, perlu untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia secara proaktif."
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang muncul dari China tengah akhir tahun lalu dan telah menyebar ke seluruh dunia.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah membatalkan rencana perjalanannya ke UEA, Mesir dan Turki pada pertengahan Maret, karena penyebaran penyakit yang mengkhawatirkan di dalam negeri, menurut keterangan pejabat Gedung Biru presiden.
Rumah sakit di daerah yang terkena dampak paling parah di Korea Selatan berebut untuk mengakomodasi lonjakan pasien baru.
Di Daegu, 2.300 orang menunggu untuk dirawat di rumah sakit dan fasilitas medis sementara, kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip.
Sebuah rumah sakit militer dengan kapasitas 100 tempat tidur yang telah menangani banyak kasus paling serius setelah mendapatkan tambahan 200 tempat tidur yang sudah tersedia pada Kamis.
Pada Selasa lalu, Moon menyatakan "perang" pada virus tersebut, meminta maaf atas kekurangan masker wajah dan menjanjikan dukungan untuk usaha kecil yang terkena virus di negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Spanyol laporkan kematian pertama corona
Baca juga: Giliran sembilan pejabat Hubei diperiksa atas pelarian pasien corona
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020