• Beranda
  • Berita
  • Tanggapi aksi borong, Ridwan Kamil: Orang kaya harus lebih empati

Tanggapi aksi borong, Ridwan Kamil: Orang kaya harus lebih empati

4 Maret 2020 14:29 WIB
Tanggapi aksi borong, Ridwan Kamil: Orang kaya harus lebih empati
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika diwawancarai awak media saat hadir dalam rapat koordinasi Rencana Kerja Pemerintah di Jakarta, Rabu (4/3/2020). (ANTARA/Dewa Wiguna)

Kebanyakan saya monitor yang beli-beli golongan menengah atas dan paniknya itu di supermarket mahal

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga setempat untuk tidak panik, seperti memborong sembako setelah dua orang warga Depok positif terinfeksi Virus Corona baru atau Covid-19.

"Kebanyakan saya monitor yang beli-beli golongan menengah atas dan paniknya itu di supermarket mahal. Justru orang-orang kaya ini yang menurut saya harus lebih empati," kata Ridwan Kamil saat hadir dalam rapat koordinasi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pasokan kebutuhan pokok di Jawa Barat hingga saat ini masih aman bahkan hingga Lebaran.

Ia juga memastikan Kota Depok belum diisolasi sehingga belum ada gangguan pasokan dan permintaan kebutuhan pokok di daerah itu termasuk di Jawa Barat.

"Jika sebuah kota sudah diisolasi, barulah isu permintaan dan pasokan sembako jadi masalah," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil imbau warga jangan panik borong masker dan sembako

Sebelumnya, warga di sejumlah daerah di Tanah Air melakukan aksi borong kebutuhan pokok setelah dua orang positif terinfeksi Virus Corona.

Tak hanya kebutuhan pokok, warga juga memborong masker dan cairan pembersih tangan antibakteri.

Di sejumlah daerah harga masker melambung tinggi mencapai Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per kotak dari harga biasanya paling mahal Rp50 ribu untuk isi 50 lembar masker.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat butuh Rp15 triliun untuk pengendalian banjir

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020