Meninjau langsung lokasi tersebut, Panglima TNI beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai lokasi sudah memenuhi standar karena memiliki sumber air bersih dan juga listrik.
"Itu juga semua akan kita buat sesuai dengan aturan atau protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh WHO," ujar Panglima TNI di sela-sela kunjungan kerjanya ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia pun optimistis dalam waktu dekat di atas lahan bekas kamp pengungsi Vietnam itu bisa segera didirikan Rumah Sakit untuk Penyakit Menular.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat apabila ini sudah kita rencanakan dengan baik, akan segera berdiri rumah sakit untuk penyakit menular yang ada di Pulau Galang," kata Hadi.
Mengenai kapasitas rumah sakit yang akan dibangun nantinya akan mampu menampung sekitar 1.000 pasien dengan ratusan jumlah kamar dimana 50 kamar akan dijadikan kamar khusus isolasi penyakit menular berstandar protokol kesehatan dari WHO.
Pantauan di lokasi, di tengah hutan di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau itu memang terdapat bangunan bekas Pengungsi Vietnam yang sudah terkelupas catnya.
Ada juga bangunan bertuliskan RS Palang Merah Indonesia (PMI) namun terlihat sudah terbengkalai.
Panglima TNI mengatakan pengungsi Vietnam kala itu memakai lokasi itu dari tahun 1979 sampai 1996, karena itu memang kondisi sejumlah bangunan masih perlu diperbaiki karena sudah lama tidak digunakan.
Namun, karena tempat itu sudah tersedia sumber air bersih dan listrik, serta memiliki bangunan bekas rumah sakit, maka dianggap memenuhi syarat bagi pemerintah untuk dijadikan lokasi observasi virus menular, salah satunya virus corona.
"Fasilitas di sini juga sudah memenuhi di antaranya adalah air, listrik, dan rencana ke depan akan kami perbaiki rumah sakit yang sudah ada," kata Hadi.
Baca juga: Ibu hamil peserta observasi virus corona diawasi khusus
Baca juga: RSUD Banyumas observasi dua pasien dengan gejala demam
Baca juga: Yurianto sebut SOP observasi di Pulau Sebaru sama dengan di Natuna
Baca juga: Panglima TNI dan Menteri PUPR tinjau lokasi bekas Vietnam di Batam
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020