"Kita akan sosialisasikan materi mengenai corona itu. Kita akan sampaikan bagaimana menjaga kondisi tubuh, hindari tempat-tempat yang diduga tempat penyebaran," katanya saat ditemui di kantornya di Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu.
"Yang jelas kita ga mau bikin panik anak-anaknya. Kita kasih tau informasi yang baik aja," kata Ujang.
Kegiatan sosialisasi itu direncanakan dilakukan pada Kamis (5/4) sebelum memulai jam pelajaran pada pukul 06.30-07.10 WIB dalam acara Kamis Literasi.
Baca juga: WHO: Ada kemiripan antara corona dan influenza
Ujang mengatakan kegiatan Kamis Literasi memang kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap Kamis pagi dengan materi-materi bermanfaat di sekolahnya, untuk esok materi kesehatan mengenai bahaya corona akan dipilih bertepatan dengan penyebaran informasi lewat media sosial yang terkadang misinformasi.
"Besok direncanakan masih guru yang akan jadi pembawa materinya. Tapi kita masih berkoordinasi terus dengan Puskesmas terdekat agar petugas kesehatan yang berpengalaman yang menjelaskan," kata Ujang.
Selain sosialisasi, SMPN 156 mengambil langkah mewajibkan seluruh siswanya untuk mencuci tangan setiap masuk ke sekolah dan selesai mengerjakan aktivitas dengan fasilitas sabun di setiap wastafel yang tersedia di sekolahnya.
"Kalau hari biasa anak-anak cuci tangan jarang lah. Paling pas mau jajan aja kali. Sekarang kita biasakan setiap murid yang datang harus cuci tangan," ujar Ujang.
Baca juga: Ibu hamil peserta observasi virus corona diawasi khusus
Sebelumnya, pada Senin (2/3) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Tanggap Covid 19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona untuk di kawasan Ibu Kota.
Termasuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang juga menghimbau seluruh sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran virus corona di kawasan sekolah.
"Mengimbau kepada warga sekolah untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat, seperti cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dengan menu bergizi dan seimbang, melakukan aktivitas fisik seperti biasa dan istirahat cukup," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam surat edaran untuk seluruh Kepala Sekolah di Jakarta.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020