• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah bentuk satgas penelusuran mata rantai kasus-kasus corona

Pemerintah bentuk satgas penelusuran mata rantai kasus-kasus corona

4 Maret 2020 18:46 WIB
Pemerintah bentuk satgas penelusuran mata rantai kasus-kasus corona
Menko PMK Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu(4/3/2020). ANTARA/ Rangga Pandu Asmara Jingga

...pemerintah sudah proaktif dalam melakukan deteksi dini virus corona.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan Pemerintah RI tengah membentuk satuan tugas yang akan menelusuri mata rantai setiap kasus virus corona di Tanah Air.

"Sekarang akan kita bentuk semacam satuan tugas yang terutama akan melakukan tracking, setiap ada kasus akan kita telusuri sampai sejauh mungkin. Sehingga bisa diketahui mata rantai dari penyebaran corona," ucap  Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan di  Jakarta, Rabu.

Muhadjir mengatakan pemerintah sudah proaktif dalam melakukan deteksi dini virus corona.
Baca juga: JK: Pemerintah harus siapkan skenario terburuk atasi Covid-19

Dia menekankan setiap hari terdapat pembaruan informasi terkait hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) dari seluruh Indonesia.

Selain itu dia menyampaikan saat ini terdapat 137 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menjadi rujukan untuk pasien terkait virus corona.

"Beberapa rumah sakit swasta juga menawarkan (menjadi RS rujukan). Ini terus kita benahi, terus kita sempurnakan setelah ada kejadian kasus kemarin ada dua yang positif," jelasnya.

Dia mengatakan pemerintah terus melakukan penelusuran mata rantai virus corona dari pihak-pihak yang melakukan kontak langsung dengan korban corona.
Baca juga: Atasi virus Corona, Mahfud tegaskan pemerintah siap dan mampu
Baca juga: Atasi corona, pemerintah kemungkinan tambah anggaran Kemenkes

"Mungkin juga akan kita lacak yang beberapa kasus yang kemarin sudah muncul yaitu misalnya ada penumpang dari Iran mampir ke bali sudah kita telusuri semua, ada 30-an pihak dan ternyata negatif," bebernya.

Sementara terkait pengoperasian RS khusus di Pulau Galang, Batam, Muhadjir menekankan bahwa bangunan sudah tersedia disana, sebagai tempat yang dulunya digunakan untuk menampung pengungsi dari Vietnam.

"Sehingga itu pulau yang sudah siap. Tadi bapak Presiden menyampaikan kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan, sebagai alternatif. Jadi Natuna nanti juga tetap menjadi pilihan, Sebaru juga. Nanti mana yang paling mungkin," ujar Muhadjir.
Baca juga: KAGAMA komitmen bantu pemerintah atasi wabah Corona

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020