"Sampai saat ini, pemerintah (pusat) belum mengeluarkan kebijakan tentang itu (izin keramaian) dan Menkes kita sudah cukup reaktif, sehingga walaupun kita mengantisipasi tentang itu, tapi jangan dijadikan momok yang menimbulkan sesuatu kekhawatiran dan kepanikan di masyarakat," ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri di Jakarta, Rabu.
Baca juga: LIB berkomitmen jadwal Liga 1 Indonesia 2020 tak berubah-ubah
Ia menjamin bahwa selain pertandingan Big Match itu seluruh laga pekan ke-2 akan sesuai jadwal. Adapun alasan penundaan laga Persija vs Persebaya merujuk pada surat dari Pemerintah DKI Jakarta yang tak akan mengeluarkan izin keramaian menyusul ditemukannya kasus paparan virus corona (Covid-19).
"Big Match, Persija dan Persebaya dengan berbagai pertimbangan dan beberapa masukan dari pemerintah daerah khususnya DKI Jakarta yang sudah mengirimkan surat untuk tidak mengeluarkan izin keramaian," ujarnya.
"Maka hasil dari rapat tadi kita putuskan untuk pertandingan Persija dan Persebaya yang seharusnya digelar tanggal 7 Maret kita tunda, sampai dengan jadwal yang kita atur kemudian," kata dia menambahkan.
Baca juga: Dirut LIB : Liga 1 dimulai 29 Februari 2020
Cucu mengatakan karena laga akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pihaknya akan sejalan dengan keputusan Pemda DKI Jakarta untuk menunda sementara partai tersebut.
"Kita menghormati lah, kalau gubernur udah mengeluarkan surat secara formal kemudian dari pihak keamanan menyarankan demikian, karena kita nggak jalan sendiri harus simultan," kata dia.
Ia juga memilih untuk tidak menggelar pertandingan tanpa penonton. Sebab, jika laga besar berlangsung tanpa dihadiri para pendukung, jalannya pertandingan akan hambar.
Baca juga: Gianluca tetap main lawan Persipura meski dapat jahitan di kepala
"Misal kalau tanpa penonton rasanya hambar, mending ditunda dulu di resechedule," katanya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020