Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Poso Marhaento Bouti yang menjadi pusat informasi banjir Desa Lengkeka mengatakan, Rabu petang, alasan pengungsi bertahan di kantor camat karena kuatirkan ada banjir susulan karena hujan masih terus turun.
"Inikan masih hujan, kami kuatir jika ada bencana susulan, dan rumah mereka masih dijaga aparat agar pemilik rumah jangan dulu kembali sebelum kondisi cuaca membaik," ujar Marhaento di Kantor Camat Lore Barat saat dihubungi via ponsel.
Baca juga: Sebagian besar warga diungsikan ke Kantor Camat Lore Barat
Dia mengatakan, untuk bantuan logistik saat ini dipusatkan di kantor camat guna didata terlebih dahulu sebelum dibagikan. Selain itu pembagian bisa merata dan juga bisa langsung dibagi dengan pengungsi yang telah ada di kantor camat.
"Kalau jumlah bantuan, sudah mulai banyak berdatangan sejak Selasa malam hingga Rabu pagi, tuturnya.
Bantuan-bantuan yang dibawa oleh BPBD Provinsi Sulteng, BPBD Poso, Polres Poso, Kodim Poso dan pihak swasta dan pribadi itu di antaranya beras, tenda, telur, mi instan dan selimut.
Baca juga: Pemerintah Lore Barat siapkan perlengkapan tidur korban banjir bandang
Kondisi jalan dan rumah yang terdampak banjir telah dibersihkan dengan alat berat dibantu oleh aparat dan warga sehingga kendaraan saat ini sudah bisa melintasi jalan baik menuju Desa Lengkeka maupun di dalam Desa Lengkeka.
Mengenai satu korban banjir yang hilang atas nama Mariam (51), hingga kini masih dalam pencarian Basarnas.
Korban diperkirakan tersapu banjir yang pertama kali datang melanda desa tersebut.
Data korban banjir Desa Lengkeka sampai saat ini sebanyak 53 rumah rusak berat, 74 rusak ringan dan 5 rumah terseret arus sedangkan pengungsi 253 KK atau 951 jiwa.
Pewarta: Timparosa/Rolex Malaha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
