"Saya sama sekali tak mempertimbangkan hal ini," kata Yoshiro Mori kepada wartawan dalam sebuah briefing ketika ditanya mengenai kemungkinan pembatalan.
Ketika ditanya kapan panitia penyelenggara bisa menentukan perubahan Olimpiade, dia menjawab, "Saya bukan Tuhan jadi saya tak tahu."
Baca juga: Jepang berkukuh selenggarakan Olimpiade Tokyo sesuai jadwal
Baca juga: Rugi gila-gilaan jika Olimpiade Tokyo batal gara-gara corona
Namun Mori yang berulang kali mengatakan bahwa satu-satunya rencana saat ini adalah menggelar Olimpiade sesuai jadwal itu juga menegaskan bahwa panitia penyelenggara akan mendengarkan berbagai pandangan dan akan fleksibel.
"Situasinya berubah setiap hari. Itu berubah tergantung kepada tempat. Untuk itulah kami harus merespons dengan sikap yang fleksibel," kata Mori seperti dikutip Reuters.
Jumlah orang terinfeksi virus corona di Jepang sudah mencapai 1.000-an orang, sedangkan 12 orang dinyatakan meninggal dunia. Perkembangan inilah yang memicu kekhawatiran bahwa Olimpiade kemungkinan ditunda atau bahkan dibatalkan.
Baca juga: Balapan Formula 1 terancam pembatasan perjalanan terkait virus corona
Baca juga: Semua laga Serie A kemungkinan dimainkan di stadion tertutup
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020