• Beranda
  • Berita
  • Rupiah loyo di tengah variasi mata uang regional

Rupiah loyo di tengah variasi mata uang regional

5 Maret 2020 10:25 WIB
Rupiah loyo di tengah variasi mata uang regional
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am.

...bahwa ekonomi Indonesia mungkin tumbuh di bawah 5 persen, bisa menjadi penekan rupiah

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak melemah di tengah bervariasinya mata uang regional.

Pada pukul 10.16 WIB, rupiah bergerak melemah 60 poin atau 0,43 persen menjadi Rp14.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.113 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen stimulus dari bank sentral sebenarnya masih menjadi sentimen positif untuk aset berisiko.

"Namun demikian, isu pelambatan pertumbuhan ekonomi seperti yang dinyatakan oleh pihak pemerintah sendiri bahwa ekonomi Indonesia mungkin tumbuh di bawah 5 persen, bisa menjadi penekan rupiah," ujar Ariston.

Baca juga: Presiden perintahkan cari terobosan, tekan dampak Corona pada ekonomi

Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (4/3) lalu memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkoreksi dari sebelumnya di atas 5 persen menjadi sekitar 4 persen.

Ariston memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.110 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.168 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.171 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah kembali menguat tajam, ditopang stimulus Bank Indonesia

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020