• Beranda
  • Berita
  • UAE evakuasi 215 warga Arab dari pusat wabah corona di Wuhan, China

UAE evakuasi 215 warga Arab dari pusat wabah corona di Wuhan, China

5 Maret 2020 11:47 WIB
UAE evakuasi 215 warga Arab dari pusat wabah corona di Wuhan, China
Ilustrasi - Bahaya virus corona yang mematikan. (ANTARA/Shutterstock/am.)

UAE menetapkan fasilitas perawatan sesuai dengan standar tertinggi bagi individu yang dirawat, serta memastikan privasi dan martabat mereka terjaga selama mereka tinggal

Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (4/3) melakukan evakuasi terhadap 215 warga negara-negara Arab dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China, yang merupakan pusat munculnya wabah virus corona, COVID-19.

Melalui pernyataan tertulis Kedutaan Besar (Kedubes) UAE di Jakarta yang diterima ANTARA pada Kamis, pengungsi diangkut dengan pesawat khusus milik pemerintah yang telah dilengkapi dengan sistem penyaringan udara kabin HEPA (High Efficiency Particulate Air), peralatan dan tim medis evakuasi.

"Para pengungsi akan diterima di International Humanitarian City (pusat tanggap darurat kemanusiaan di Dubai, UAE), dan akan menjalani tes serta pemantauan medis untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka," tulis Kedubes UAE.

Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Khalifa bin Zayed al-Nahyan untuk membangun fasilitas dan tim kesehatan bersama negara-negara tetangga Arab dengan melakukan pengawasan dan perawatan medis serta pencegahan infeksi COVID-19 terhadap pengungsi setelah dievakuasi.

Pengawasan dengan sistem karantina akan dilakukan selama 14 hari, sebagaimana masa rata-rata inkubasi virus tersebut.

"UAE menetapkan fasilitas perawatan sesuai dengan standar tertinggi bagi individu yang dirawat, serta memastikan privasi dan martabat mereka terjaga selama mereka tinggal," lanjut Kedubes UAE dalam pernyataan yang sama.

Sebelumnya, sejumlah negara termasuk Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, juga telah melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di Wuhan, di tengah peningkatan wabah virus corona khususnya setelah kota itu mulai dikunci pada 23 Januari 2020 untuk mencegah penyebaran infeksi yang lebih luas.

Sejak muncul pertama kali pada akhir tahun lalu hingga kini, per 5 Maret 2020, di wilayah China saja angka kasus infeksi COVID-19 mencapai 80.409 kasus dengan 3.012 kasus kematian. Namun angka kesembuhan pun lebih dari setengah jumlah infeksi, yakni mencapai 52.035 kasus.

Di luar China, jumlah kasus infeksi tertinggi terjadi di Korea Selatan, disusul Italia dan Iran. Sementara di UAE sendiri tercatat sebanyak 27 kasus infeksi dengan lima di antaranya berhasil sembuh.
Baca juga: Maskapai Emirates minta staf cuti sukarela, dampak wabah corona
Baca juga: UAE konfirmasi warganya terinfeksi virus corona setiba dari China

Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020