Jangan khawatir, Stok beras Bulog NTT cukup

5 Maret 2020 12:03 WIB
Jangan khawatir, Stok beras Bulog NTT cukup
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Taufan Akib (kanan), saat bersama seorang pengunjung meninjau komoditas beras dan lain-lain yang dipasarkan dalam kegiatan pasar murah dengan menggandeng lintas elemen yang dimulai pada Rabu (4/3/2020) dan akan berlangsung selama tiga hari. ANTARA/Aloysius Lewokeda

Jadi masyarakat kami minta tidak usah khawatir berlebihan lalu membeli beras atau komoditias lain dalam jumlah banyak karena takut habis diborong akibat kondisi serangan virus corona saat ini

Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Taufan Akib, mengemukakan stok beras yang dimiliki pihaknya saat ini dapat disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi setempat selama delapan bulan.

“Stok beras kami saat ini cukup memadai, lebih dari 30 ribu ton sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan hingga delapan bulan ke depan,” katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Dengan persediaan memadai ini, lanjut dia, pihaknya mengimbau masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan ini agar tidak khawatir akan terjadi kelangkaan beras.

Apalagi sampai terpengaruh dengan fenomena "panic buying" atau beli panik dengan membeli komoditas tertentu dalam jumlah banyak karena adanya tekanan akibat virus corona (COVID-19) seperti terjadi di daerah lain, katanya.

“Jadi masyarakat kami minta tidak usah khawatir berlebihan lalu membeli beras atau komoditias lain dalam jumlah banyak karena takut habis diborong akibat kondisi serangan virus corona saat ini,” katanya.

Taufan menjelaskan, selain beras, persediaan komoditas lain seperti terigu, minyak goreng, bawang merah,dan  bawang putih, juga masih cukup memadai.

Untuk memudahkan masyarakat, lanjut dia, pihaknya menggandeng berbagai elemen lain untuk menggelar pasar murah dengan menyajikan berbagai komoditas dengan harga yang mudah dijangkau.

Berbagai komoditas tersebut di antaranya, beras medium seharga Rp8.800 per kilogram (kg), terigu Rp9.000 per kg, bawang merah seharga Rp28.000 per kg, bawang putih Rp55.000 per kg, minyak goreng Rp12.500 per bungkus.

Selain itu, terdapat produk lain seperti beras sachet 200 gram dengan harga Rp2.000 per sachet, beras premium seharga Rp56.000 per 5 kg, beras fortifikasi untuk pencegahan kekerdilan (stunting) seharga Rp18.000 per kg.

Dia menjelaskan, berbagai komoditas ini dijual dengan harga terjangkau melalui pasar murah seperti yang sedang sedang di Kota Kupang selama tiga hari dari 3-5 Februari yang dipusatkan di Halaman Bulog Kantor Wilayah NTT.

“Selanjutunya kami akan koordinasi juga dengan pemerintah kabupaten sehingga kegiatan pasar murah seperti juga digelar di daerah-daerah melalui kantor cabang kami,” katanya.

Baca juga: Penyerapan beras petani oleh Bulog NTT 2.674 ton

Baca juga: Stok beras Bulog NTT melimpah setelah bansos rastra dihentikan

Baca juga: Bulog NTT optimalkan peran 407 RPK jaga stabilisasi harga pangan

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020