• Beranda
  • Berita
  • Empat ASN Solok Selatan diberi cuti usai pulang dari luar negeri

Empat ASN Solok Selatan diberi cuti usai pulang dari luar negeri

5 Maret 2020 12:15 WIB
Empat ASN Solok Selatan diberi cuti usai pulang dari luar negeri
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman. (ANTARA/Erik IA)
Empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat diinapkan di rumah atau diberikan cuti selama 14 hari dan dilarang keluar rumah usai pulang dari luar negeri sebagai antisipasi penularan virus corona.

"Setelah pulang dari luar negeri keempat ASN ini melapor ke dinas dan diberikan cuti selama 14 hari, mereka setiap hari akan dipantau petugas kesehatan, kalau ditemukan gejala virus corona akan dilakukan penanganan sesuai standar operasional yang sudah ditentukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Kamis.

Baca juga: Sumut aktifkan layanan telepon penanganan COVID-19

Dia mengatakan empat ASN yang diinapkan di rumah tersebut baru pulang dari Paris dua orang, Jepang satu orang dan pulang umrah dari Arab Saudi satu orang.

"Keempat orang ini dilarang ke luar rumah selama 14 hari, dan kalau tidak terjangkit virus corona maka setelah 14 hari mereka bisa beraktivitas kembali," ujarnya.

Selain itu masyarakat yang pulang dari luar negeri juga diimbau untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Jorong diharapkan memantau masyarakat dan segera melaporkan ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas kalau ada warganya yang baru pulang dari luar negeri.

Baca juga: UNJ bentuk satgas pencegahan penyebaran COVID-19 di kampus

Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyediakan ruangan isolasi di RSUD setempat kalau ada masyarakat yang terjangkit corona.

"Kalau memang positif maka akan kami rujuk ke rumah sakit yang sudah ditentukan pemerintah," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat menghindari terpapar virus corona dengan cara mencuci tangan, olahraga, aktivitas fisik.

Virus corona itu katanya kelemahannya sama deterjen, sabun dan desinfektan, jadi kalau rajin cuci tangan mati virusnya.

Kalau memang bepergian melalui bandara atau pelabuhan katanya, saat membuka pintu atau keran air harus memakai tisu dan setelah itu cuci tangan.

"Kalau tidak sempat cuci tangan maka jangan memegang wajah karena penularannya melalui wajah, mata, hidung dan mulut," ujarnya. ***3***

Baca juga: Dinkes Bandarlampung tingkatkan kewaspadaan COVID-19
Baca juga: Diskes Sulut tunggu sampel warga diisolasi ke RSUP Kandou
Baca juga: Satu keluarga dirujuk ke RSUD Singkawang pascaliburan dari Korsel

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020