• Beranda
  • Berita
  • Wabah virus corona, UAE sarankan warganya tidak ke luar negeri

Wabah virus corona, UAE sarankan warganya tidak ke luar negeri

5 Maret 2020 14:34 WIB
Wabah virus corona, UAE sarankan warganya tidak ke luar negeri
ILUSTRASI - Sample darah yang terindikasi positif virus corona. ANTARA/Shutterstock/am.

UAE menetapkan fasilitas perawatan sesuai dengan standar tertinggi bagi individu yang dirawat, serta memastikan privasi dan martabat mereka terjaga selama mereka tinggal

Uni Emirat Arab (UAE) mendesak warga negaranya untuk tidak bepergian ke luar negeri karena adanya wabah virus corona, menurut kantor berita negara WAM, Kamis.

Pihak berwenang di negara Teluk itu dapat melakukan pemeriksaan medis kepada para wisatawan  dan meminta mereka untuk melakukan isolasi diri di rumah, sambil menunggu hasilnya, kata WAM, mengutip pernyataan kementerian kesehatan.

UAE menutup sekolah dan lembaga pendidikan selama empat minggu.

Siswa dan pekerja di sektor pendidikan diminta untuk melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari.

Baca juga: Maskapai Emirates minta staf cuti sukarela, dampak wabah corona
Baca juga: UAE konfirmasi warganya terinfeksi virus corona setiba dari China


Sebelumnya, UAE pada Rabu (4/3) melakukan evakuasi terhadap 215 warga negara-negara Arab dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China, yang merupakan pusat munculnya wabah virus corona, COVID-19.

Melalui pernyataan tertulis Kedutaan Besar (Kedubes) UAE di Jakarta yang diterima ANTARA pada Kamis, pengungsi diangkut dengan pesawat khusus milik pemerintah yang telah dilengkapi dengan sistem penyaringan udara kabin HEPA (High Efficiency Particulate Air), peralatan dan tim medis evakuasi.

"Para pengungsi akan diterima di International Humanitarian City (pusat tanggap darurat kemanusiaan di Dubai, UAE), dan akan menjalani tes serta pemantauan medis untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka," tulis Kedubes UAE.

Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Khalifa bin Zayed al-Nahyan untuk membangun fasilitas dan tim kesehatan bersama negara-negara tetangga Arab dengan melakukan pengawasan dan perawatan medis serta pencegahan infeksi COVID-19 terhadap pengungsi setelah dievakuasi.

Pengawasan dengan sistem karantina akan dilakukan selama 14 hari, sebagaimana masa rata-rata inkubasi virus tersebut.

"UAE menetapkan fasilitas perawatan sesuai dengan standar tertinggi bagi individu yang dirawat, serta memastikan privasi dan martabat mereka terjaga selama mereka tinggal," lanjut Kedubes UAE dalam pernyataan yang sama.

Sebelumnya, sejumlah negara termasuk Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, juga telah melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di Wuhan, di tengah peningkatan wabah virus corona khususnya setelah kota itu mulai dikunci pada 23 Januari 2020 untuk mencegah penyebaran infeksi yang lebih luas.

Sejak muncul pertama kali pada akhir tahun lalu hingga kini, per 5 Maret 2020, di wilayah China saja angka kasus infeksi COVID-19 mencapai 80.409 kasus dengan 3.012 kasus kematian. Namun angka kesembuhan pun lebih dari setengah jumlah infeksi, yakni mencapai 52.035 kasus.

Reuters

Baca juga: Ada wabah virus corona, UEA saring penumpang dari China
Baca juga: Arab Saudi laporkan kasus kedua corona, warga yang tiba dari Iran

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020