Saham-saham Australia berakhir melemah tajam pada perdagangan Jumat, setelah memberikan hasil beragam selama sepekan dengan mencatat kerugian secara keseluruhan.Kebakaran hutan merupakan kontributor besar perlambatan, sementara virus corona cenderung memperlambat pengeluaran lebih jauh seiring dengan berjalannya tahun
Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 jatuh 179,50 poin atau 2,81 persen menjadi 6.216,20 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 184,90 poin atau 2,86 persen menjadi 6.287,50 poin.
Semua sektor cenderung lebih rendah mengikuti petunjuk lemah dari luar negeri, dengan keuangan dan teknologi jatuh sekitar empat persen sementara sumber daya, industri dan consumer discretionaries semuanya merosot sekitar tiga persen.
"Pengecer adalah di antara yang berkinerja terburuk dengan angka penjualan ritel lebih buruk dari yang diharapkan untuk Januari, turun 0,3 persen dibandingkan dengan pengeluaran rata-rata yang diantisipasi oleh sebagian besar ekonom dan analis," kata Analis Pasar Commsec, James Tao.
"Kebakaran hutan merupakan kontributor besar perlambatan, sementara virus corona cenderung memperlambat pengeluaran lebih jauh seiring dengan berjalannya tahun."
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia tenggelam dengan Commonwealth Bank turun 3,67 persen, ANZ turun 4,73 persen, National Australia Bank turun 5,54 persen dan Westpac Bank turun 4,05 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 2,47 persen, Fortescue Metals turun 4,48 persen dan BHP turun 3,68 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,89 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas beragam dengan Oil Search turun 2,86 persen, Santos turun 2,62 persen dan Woodside Petroleum naik 0,72 persen.
Supermarket terbesar Australia juga bervariasi dengan Coles turun 1,01 persen, dan Woolworths naik 0,72 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,57 persen, maskapai nasional Qantas anjlok 8,09 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,73 persen.
Baca juga: IHSG dibuka jatuh, seiring pergerakan bursa Asia
Baca juga: Rupiah Jumat pagi loyo, tertekan fundamental ekonomi AS yang kuat
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020