Hal ini merupakan bukti nyata keberadaan Hino semakin dapat diterima oleh masyarakat luas melalui produk yang berkualitas, harga yang kompetitif, serta mudah untuk mendapatkan suku cadang di jaringan service dan spare parts Hino di seluruh Indonesia.
Menurut Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) Masahiro Aso, pencapaian ini merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras dan adanya dukungan penuh dari pelanggan, diler, pemegang saham, manajemen, karyawan, serikat pekerja, pemasok, Instansi Pemerintah terkait serta pihak-pihak lainnya.
"Dari sebanyak 500.000 kendaraan itu, sebanyak 45 persen itu berasal dari model UD Truk FN dari total keseluruhan model UD Truk yang ada di Indonesia," ungkap Masahiro Aso di Jakarta Convention Cneter, Senayan, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Hino masih pimpin penjualan kendaraan "medium duty truck"
Baca juga: Hino FlatFormer gabungkan konsep futuristik dan efisiensi ruang
Selain itu, sejak 2011 HMMI juga turut mendukung pendapatan devisa melalui kegiatan ekspor komponen dan kendaraan. Saat ini HMMI tercatat sebagai perusahaan produsen pertama di Indonesia yang melakukan ekspor kendaraan truk dan bus
"Sampai saat ini tercatat, negara yang paling banyak untuk kita ekspor ialah Vietnam dan juga Filipina," kata dia.
HMMI terus melebarkan jaringan ekspor kendaraan ke negara tujuan lainnya dengan total tujuan 15 negara, antara lain Filipina, Vietnam, Laos, Haiti, Bolivia dan beberapa negara di Afrika Barat dan mentargetkan sebanyak 13.000 unit kendaraan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Tidak hanya itu, Ekspor komponen kendaraan bermotor Hino juga telah dilakukan ke 17 negara tujuan. Nantinya, volume dan nilai ekspor akan terus ditingkatkan, sejalan dengan diberlakukannya ambang batas emisi gas buang EURO 4 pada tahun 2021.
Baca juga: Deretan armada niaga terbaru di Giicomvec 2020
Baca juga: Hino Ranger FG 235 JU 4x2 tawarkan solusi ODOL
Baca juga: Kendaraan Hino siap menggunakan bahan bakar B30
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020