PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I akan memberikan perlakuan khusus kepada WNI yang pernah berkunjung atau singgah di tiga negara yang menjadi episentrum baru Corona yakni Italia, Iran dan Korea Selatan...AP I membuatkan jalur khusus sebagai langkah pencegahan dan antisipatif dalam melakukan perlakuan khusus seperti parking stand khusus.
"Bagaimana dengan WNI yang melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi tiga negara yang menjadi episentrum baru Corona tersebut sebelumnya. Itu nanti di Indonesia akan ada perlakuan khusus, pemeriksaan khusus oleh pemerintah dalam hal ini dari Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP," ujar Direktur Operasional AP I Wendo Asrul Rose di Jakarta, Jumat.
Wendo mengatakan bahwa AP I membuatkan jalur khusus sebagai langkah pencegahan dan antisipatif dalam melakukan perlakuan khusus seperti parking stand khusus.
Bilamana nanti ditemukan ada penumpang yang terpapar Corona, sehingga AP I akan melakukan proses disinfektan pesawat baik itu bagian kabin maupun lambungnya dilakukan proses persiapannya sudah ada.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh thermal scanner dan hal lainnya itu dilakukan secara khusus, tidak digabung dengan penumpang yang datang dari negara lainnya. Khusus untuk satu pesawat," kata Dirops AP I tersebut.
Baca juga: MPR minta pemerintah perbaiki komunikasi publik terkait Virus Corona
Menurut dia, jalurnya dibikin juga secara khusus lalu disediakan troli khusus, konter imigrasinya disiapkan secara khusus hingga klaim bagasinya juga khusus termasuk dengan prosedur bea cukainnya. Kemudian dilakukan pembersihan dengan disinfektan.
"Ini merupakan suatu langkah pencegahan dari AP I, selain juga ada penyemprotan disinfektan, penyiapan hand sanitizer dan personel kami yang dilengkapi dengan kaca mata, sarung tangan dan masker," kata Wendo.
AP I juga melakukan sosialisasi tentang bahaya Corona, dari tim humas sudah membuat satu materi yang ditayangkan pada media-media komunikasi di bandara-bandara yang dikelola AP I.
Baca juga: Kadin dorong kolaborasi pemerintah-dunia usaha hadapi dampak corona
Baca juga: Tidak perlu panik, virus corona bukan vonis mati
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020