"Aku sedang mencari tahu bagaimana sebuah lini fesyen nantinya akan terlihat," kata pria berusia 50 tahun tersebut kepada People, Kamis (5/3).
"Aku tak yakin apakah itu akan jadi clothing line atau aksesoris. Aku belum yakin, tapi sudah ada di otakku," kata bintang "Pose" itu.
PageSix memperkirakan Porter akan sukses jika dia memiliki lini fesyen sendiri karena karakter fesyen dia yang mendobrak aturan gender dalam berpakaian.
Sejumlah penampilan Porter tak terlupakan adalah saat dia mengenakan gaun tuksedo beledu rancangan Christian Siriano yang dikenakannya saat menghadiri Oscars pada 2019.
Porter juga pernah tampil heboh dengan topi mekanis yang bisa terbuka otomatis yang dikendalikan oleh penata gaya Porter di Grammys 2020.
Baca juga: Billy Porter kembali curi perhatian dengan busana berbulu emas
Baca juga: Pemilik Lacoste targetkan akuisisi merek fesyen internasional
Mengapa Porter suka berpenampilan nyeleneh?
Dalam sebuah wawancara dengan Vogue, Porter mengaku saat kecil dia tumbuh melihat nenek dan ibunya yang sangat bergaya.
Dia tumbuh dengan rasa cinta yang besar akan fesyen tapi sayangnya sebagai seorang anak laki-laki dia merasa terbatas mengekspresikan kecintaannya itu.
"Aku harus berurusan dengan banyak orang homofobia terkait pilihan gaya pakaianku. Aku diam untuk waktu yang sangat lama. Aku mencoba menyesuaikan diri atas ekspektasi orang-orang terhadap apa yang musti kukenakan," kata dia pada Vogue di Februari 2019.
Lantas Porter mendapat peran di panggung broadway musikal "Kinky Boots" sebagai Charlie Price sang anak pengusaha sepatu yang musti meneruskan bisnis sepatu keluarga, namun Price terkesima dengan sepatu wanita.
"Mengenakan sepatu hak tinggi membuatku merasa sangat paling maskulin dalam hidupku. Itu sangat menguatkanku sehingga membuat bagian itu bebas dari diriku."
Porter mengatakan tujuannya dengan berpenampilan heboh dan mendobrak batas gender adalah untuk menantang ekspektasi orang.
"Apa sih maskulinitas? Artinya apa? Perempuan tiap hari pakai celana panjang, tapi pas ada laki-laki pakai gaun, laut jadi terbelah. Itu yang terjadi pas aku ke Golden Globes. Aku bilang 'kalian semua kesandung melihat aku? Aku bikin macet? Baju Globes itu mengubah segalanya di diriku."
Porter mengaku jadi memiliki keberanian untuk mendobrak status quo dalam berbusana.
"Aku percaya pria di karpet merah akan senang punya lebih banyak kesempatan bermain," katanya.
"Industri ini menyamarkan dirinya sebagai inklusif, tetapi para aktor takut bermain, karena jika mereka tampil sebagai sesuatu di luar status quo, mereka mungkin diterima sebagai feminin dan sebagai akibatnya, mereka tidak akan mendapatkan pekerjaan maskulin itu, yang pekerjaan superhero. Dan itulah kebenarannya. Aku telah dihadapkan dengan itu," kata dia.
Penasaran di Met Gala 2020 nanti, Porter akan tampil seperti apa?
Baca juga: Parade fesyen di Golden Globe 2020 Billy Porter hingga Jennifer Lopez
Baca juga: Aktor Billy Porter tampil nyentrik pakai gaun beludru di Oscar 2019
Baca juga: Dampak virus corona pada industri fesyen global
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020