• Beranda
  • Berita
  • Operasikan "Rail Clinic", KAI Daop Madiun peduli pencegahan COVID-19

Operasikan "Rail Clinic", KAI Daop Madiun peduli pencegahan COVID-19

7 Maret 2020 20:13 WIB
Operasikan "Rail Clinic", KAI Daop Madiun peduli pencegahan COVID-19
Kegiatan PT KAI (Persero) peduli terhadap pencegahan virus COVID-19 di antaranya dengan memberikan edukasi kepada pekerja KAI dan para penumpang di Stasiun Madiun, Jatim untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya penyebaran virus itu, Sabtu (7/3/2020). (FOTO ANTARA/Louis Rika)

"Rail Clinic" dan Kereta Inspeksi tersebut dijalankan sebagai bentuk upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus COVID-19 di area stasiun dan kereta api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun peduli terhadap pencegahan virus COVID-19 yang telah menjadi wabah global termasuk di Indonesia dengan mengoperasikan Kereta Kesehatan atau "Rail Clinic" dan Kereta Inspeksi.

"Rail Clinic dan Kereta Inspeksi tersebut dijalankan sebagai bentuk upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus COVID-19 di area stasiun dan kereta api," ujar Vice President (VP) PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Joko Widagdo kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut dia, Rail Clinic dan Kereta Inspeksi yang dioperasikan di Daop Madiun tersebut merupakan bagian dari Rail Clinic dan Kereta Inspeksi yang dijalankan oleh PT KAI (Persero) mulai tanggal 7 Maret hingga 9 Maret 2020 yang berkeliling di sejumlah Daop, di antaranya Daop 3, Daop 4, Daop 7, Daop 8, dan Daop 9.

Adapun layanan tersebut diberikan di beberapa stasiun, di antaranya adalah Stasiun Semarang Poncol, Cirebon, Depok, dan Bogor. Adapun Kereta Inspeksi melayani Stasiun Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Yogyakarta, Solo, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Bojonegoro, Purwokerto, dan Pasar Senen.

"Untuk di Daop 7, kita adakan di Stasiun Madiun saja. Waktunya adalah tanggal 7 Maret," katanya.

Melalui layanan Rail Clinic dan Kereta Inspeksi tersebut, KAI menurunkan petugas paramedis yang dimilikinya untuk mengedukasi para pekerja KAI dan para penumpang di Stasiun Madiun untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya penyebaran virus COVID-19.

Selain itu para penumpang di stasiun setempat juga diperiksa suhu tubuhnya, untuk mengetahui kondisi kesehatan para penumpang tersebut.

Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, sebelumnya, KAI Daop 7 juga telah melakukan berbagai pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan bagi pengguna jasa KA, melakukan pembagian masker, dan penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di beberapa titik di stasiun.

Daop Madiun juga melakukan pemasangan spanduk yang berisi imbauan untuk hidup sehat dan peringatan tentang bahaya virus COVID-19.

Selain itu, KAI akan melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi agar kebersihan sarana kereta selalu terjaga.

KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan kereta api. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.

"Demi efektivitas pencegahannya, kami berharap agar para pengguna jasa KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit," kata Joko Widagdo.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengumumkan secara resmi tentang adanya dua WNI asal Kota Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang telah terlebih dahulu positif virus tersebut.

Kementerian Kesehatan menyatakan masalah dua WNI positif itu menjadi kasus COVID-19 pertama di Indonesia. Terkait hal itu, hingga saat ini upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia terus digalakkan semua pihak di antaranya dengan menjaga pola hidup sehat.


Baca juga: Cegah penularan corona, KAI bagikan masker ke penumpang

Baca juga: PT KAI sediakan hand sanitizer dan bagikan masker cegah corona

Baca juga: PT KAI edukasi penumpang tentang Covid-19 pada setiap keberangkatan

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020