Banyak acara publik di berbagai belahan dunia dibatalkan karena penyebaran virus corona sementara orang-orang juga berusaha menghindari perkumpulan, yang dikhawatirkan bisa menjadi tempat penyebaran penyakit tersebut.
"Mengingat perkembangan situasi seputar virus corona secara global dan setelah mempertimbangkan dengan hati-hati maknanya bagi para pemangku kepentingan, World Economic Forum beserta mitra-mitranya di Brazil sepakat untuk menjadwal ulang pertemuan ini pada kemudian hari," kata seorang juru bicara WEF melalui pernyataan.
Sebelumnya pada Jumat, Kementerian Kesehatan Brazil memastikan ada 13 kasus virus corona di negara itu, naik dari delapan kasus pada Kamis.
Ketika menyampaikan pidato yang disiarkan televisi, Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan negaranya akan meningkatkan upaya melawan virus di rumah-rumah sakit serta pelabuhan kedatangan.
Ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti saran dari para ahli medis.
"Meskipun situasinya bisa bertambah buruk, tidak ada alasan untuk menjadi panik," katanya dalam pidato singkat yang direkam sebelumnya.
Perusahaan jasa keuangan Mastercard pada Jumat mengatakan akan menutup kantornya di Sao Paulo setelah salah satu karyawannya didiagnosis mengidap virus corona.
Namun, Mastercard mengatakan akan terus beroperasi secara normal dan meminta staf untuk bekerja dari rumah.
Sebagian besar kasus masih terkonsentrasi di ibu kota keuangan, Sao Paulo, tetapi pusat wisata Rio de Janeiro serta negara bagian pantai, Espirito Santo, juga melaporkan satu kasus.
Kementerian Kesehatan pada Jumat juga melaporkan kasus pertama corona di Negara Bagian Bahia di Brazil timur laut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Brazil laporkan kasus virus corona pertama di Amerika Latin
Baca juga: Brazil periksa pendatang dari Italia, Prancis, Jerman ihwal corona
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020