• Beranda
  • Berita
  • 49 selamat dari musibah ambruknya hotel karantina COVID-19

49 selamat dari musibah ambruknya hotel karantina COVID-19

8 Maret 2020 10:04 WIB
49 selamat dari musibah ambruknya hotel karantina COVID-19
Tim SAR bekerja keras menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan dan mengevakuasi penghuni yang dikarantina karena COVID-19 di Hotel Xinjia di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China, Minggu (8/3/2020) dini hari. Hotel lima lantai yang dibangun pada 2018 itu ambruk pada Sabtu (7/3/2020) malam. (ANTARA/HO-Xinhua/mii)
Petugas SAR China hingga Minggu pukul 08.20 waktu setempat (07.20 WIB) berhasil menyelamatkan sedikitnya 49 orang dari reruntuhan bangunan hotel tempat karantina terduga COVID-19 di Provinsi Fujian  pada Sabtu (7/3) malam.

Bangunan hotel lima lantai (bukan 5 meter seperti berita sebelumnya) dengan 80 kamar yang baru dibangun pada 2018 di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, di wilayah timur daratan Tiongkok itu runtuh pada Sabtu pukul 19.15 waktu setempat.

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 70 orang yang dikarantina di hotel itu karena memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19 terjebak dalam reruntuhan.

Di antara korban terdapat seorang bayi laki-laki berusia dua tahun yang berhasil diangkat dari puing reruntuhan pada Minggu dini hari. Orang tua bocah itu juga telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Pemerintah Kota Quanzhou telah mengirimkan 200 personel SAR, sedangkan Pemerintah Provinsi Fujian mengerahkan 11 tim SAR yang beranggotakan lebih dari 800 orang dan tujuh ekor anjing pelacak.

Data yang dihimpun ANTARA dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.

Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia. 

Baca juga: Hotel di China ambruk, 70 orang dikarantina COVID-19 terperangkap
Baca juga: China Daratan laporkan 44 kasus baru corona, 27 kematian baru

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020