Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya meminta pengusaha reklame membantu penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat ikut mensosialisasikan Pilkada Surabaya 2020.Dengan sosialisasi menggunakan reklame bisa mendongkrak jumlah pemilih dari misal sebelumnya hanya 30 persen, bisa melonjak 80 hingga 90 persen. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat, ayo kita sukseskan Pilkada Surabaya, dan jangan golput.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna, di Surabaya, Jawa Timur, Senin, mengatakan hal itu dimaksudkan agar warga Kota Pahlawan ini lebih memahami seputar Pilkada Surabaya 2020, baik jadwal maupun tata cara pelaksanaan pilkada.
"Ini juga sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih saat Pilkada Surabaya," katanya pula.
Baca juga: KPU Surabaya sosialisasi syarat dukungan cawali-cawawali perseorangan
Karena itu, lanjut dia, Komisi A mendorong pengusaha reklame ikut membantu KPU dalam sosialisasi Pilkada Surabaya melalui media bilboard atau reklame, bahkan jika perlu menggunakan videotron.
Ia menjelaskan dengan pemasangan sosialisasi pilkada di reklame bisa membantu KPU menyukseskan jalannya pesta demokrasi di Surabaya. Ia mencontohkan konten reklame berisi jadwal pelaksanaan pilkada dan siapa saja calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Selain itu, kata dia, pemasangan reklame sosialisasi pilkada dipasang di tiap lampu merah penyeberangan agar para pengendara juga bisa melihat dan mengerti kapan Pilkada Surabaya 2020 dilaksanakan.
"Soal sosialisasi pilkada di lampu merah, maka dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dishub Surabaya dan Asosiasi Perusahaan Reklame Surabaya," katanya.
Lebih lanjut Srikandi Partai Golkar Surabaya ini mengatakan Komisi A rencananya akan memanggil Dishub Kota Surabaya, pengusaha reklame, dan KPU pada Selasa (10/3) untuk membahas hal tersebut.
Baca juga: KPU Surabaya sosialisasi UU Pilkada baru
Saat ditanya dengan sosialisasi via reklame apakah bisa mendongkrak partisipasi pemilih, Ayu mengatakan pihaknya optimistis karena selama pemilu atau pilkada, masyarakat masih minim untuk berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).
"Dengan sosialisasi menggunakan reklame bisa mendongkrak jumlah pemilih dari misal sebelumnya hanya 30 persen, bisa melonjak 80 hingga 90 persen. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat, ayo kita sukseskan Pilkada Surabaya, dan jangan golput," katanya pula.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020