"Besok saya mengundang Polri, kejaksaan, TNI, serta semua kementerian dan lembaga terkait ke sini (Kantor Kemenko Polhukam)," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Hal tersebut disampaikan Mahfud menanggapi maraknya aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, termasuk penyerangan terhadap Pos Koramil Jila Mimika, Papua, Senin (9/3).
Baca juga: Mahfud: Penegakan hukum jangan terpengaruh politik
Menanggapi aksi KKB, Mahfud menjelaskan secara prosedural aparat keamanan, baik TNI maupun Polri sudah bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan.
"Secara prosedural sudah ada SOP-nya, ya. Aparat keamanan sudah bekerja di sana, pemerintah sudah bekerja, tapi secara lebih detail penanganan besok masih akan ada rapat di Kemenko Polhukam," katanya.
Rencananya, rapat dengan berbagai kementerian terkait untuk membahas situasi di Papua akan berlangsung di Kemenko Polhukam sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Mahfud-KSP bahas Inpres percepatan pembangunan Papua
Sebelumnya, KKB melakukan serangkaian aksi penyerangan, seperti di Polsek Tembagapura, Papua, Senin (2/3), yang menyebabkan seorang anggota polisi terluka.
Penyerangan Kantor Polsek Tembagapura, terjadi sekitar pukul 13.00 WIT yang dilaporkan berasal dari arah perbukitan yang berada di belakang kantor polisi dengan tembakan yang membabi buta.
Masyarakat di pegunungan Timika juga dilaporkan resah dengan ulah KKB yang meneror warga sehingga ratusan warga meminta perlindungan aparat dan telah diungsikan ke kota.
Baca juga: Mahfud sebut Inpres pembangunan Papua disiapkan lebih komprehensif
Pada Senin (9/3), KKB kembali melakukan aksi penyerangan dan penembakan terhadap Pos Koramil Jila Mimika, Papua.
Atas insiden itu, seorang prajurit TNI, yakni Sersan Satu La Ongge dilaporkan gugur setelah tertembak.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020