• Beranda
  • Berita
  • Politisi NasDem ajak pengusaha gunakan dana CSR tanggulangi COVID-19

Politisi NasDem ajak pengusaha gunakan dana CSR tanggulangi COVID-19

9 Maret 2020 22:57 WIB
Politisi NasDem ajak pengusaha gunakan dana CSR tanggulangi COVID-19
Politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni. (ANTARA/HO-Dok Pribadi)
Politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengajak para pengusaha membantu pemerintah melalui dana corporate social and responsibility (CSR) dalam menanggulangi penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19.

"Saya mengajak seluruh anak bangsa tergerak hatinya bersatu dan bersinergi menjadi bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19," kata Sahroni, di Jakarta, Senin.

Ia pun meyakini penanggulangan penyebaran dampak COVID-19 akan optimal jika pemerintah dan seluruh elemen masyarakat berperan aktif bersinergi memberikan kontribusi sesuai kapasitasnya masing-masing.

Menurut dia, para pengusaha melalui dana CSR nya dapat memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang COVID-19 serta bantuan alat kesehatan seperti masker dan alat-alat kesehatan pendukung lainnya.

Sahroni pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan menghentikan "panic buying" yang dapat menciptakan persoalan baru di tengah masyarakat, yakni kelangkaan barang yang justru merugikan masyarakat itu sendiri.

Sebaliknya, kata Sahroni, pemerintah harus menjamin ketersediaan barang dan stabilitas perekonomian di tengah berbagai persoalan yang sedang dihadapi, terlebih persoalan virus corona yang saat ini menjadi masalah global.

"Masyarakat tidak perlu panik dan percaya bahwa pemerintah melalui bidangnya masing-masing akan mencari solusi terbaik untuk membawa kita lepas dari masalah ini," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, saat ini terdapat 6 pasien kasus Covid-19 yang kondisinya kesehatannya mengalami perkembangan positif yang signifikan.

Disamping itu Kementerian Kesehatan juga telah menyelesaikan pemeriksaan 620 spesimen pasien dalam pengawasan (PDP) yang dikirim dari 63 rumah sakit di 25 provinsi.

Jumlah ini melonjak hampir tiga kali lipat bila dibandingkan dua hari lalu, yaitu 227 spesimen PDP yang dikirimkan 61 rumah sakit di Indonesia.

Menurut dia, lonjakan spesimen ini terjadi akibat adanya kenaikan status dari orang dalam pemantauan (ODP) menjadi PDP.

Baca juga: Yurianto sebut SOP observasi di Pulau Sebaru sama dengan di Natuna

Baca juga: 68 ABK Diamond Princess masuk lokasi observasi Pulau Sebaru

Baca juga: Menko PMK: Presiden instruksikan pembenahan Pulau Galang dua minggu

Baca juga: Menteri PUPR: Observasi di Galang rencananya dikelola TNI

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020