• Beranda
  • Berita
  • Selamat tinggal, Harry dan Meghan lakukan tugas terakhir di kerajaan

Selamat tinggal, Harry dan Meghan lakukan tugas terakhir di kerajaan

10 Maret 2020 08:38 WIB
Selamat tinggal, Harry dan Meghan lakukan tugas terakhir di kerajaan
Pangeran Harry dan Meghan Markle tiba di acara tahunan Layanan Persemakmuran di Westminster Abbey, London, Inggris, 9 Maret 2020. (REUTERS/HENRY NICHOLLS)
Para anggota tinggi kerajaan Inggris berkumpul bersama, Senin (9/3) di Westminster Abbey dalam kumpul keluarga bersama sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle menjalani karir baru, mundur dari tugas kerajaan.

Acara tahunan Layanan Persemakmuran ini juga pertama kalinya Harry dan Meghan terlihat bersama Ratu Elizabeth, Pangeran William dan istrinya Kate, Pangeran Charles dan Camilla, semenjak keduanya mengejutkan publik karena mengumumkan mundur dari tugas kerajaan pada Januari.

Harry dan Meghan tersenyum, dan Meghan melambaikan tangan kepada William dan Kate ketika mereka tiba. Pasangan itu mengobrol dan tertawa bersama pamannya, Pangeran Edward, yang duduk di samping mereka.

"Saya membayangkan semuanya akan bersikap sangat baik," kata biografer kerajaan Penny Junor kepada Reuters. "Tapi siapa yang tahu apa yang mereka pikirkan."

Baca juga: Usai "Megxit", Pangeran Harry jadi pembicara acara bank di Miami

Baca juga: Ayah Meghan Markle pertahankan reputasi dalam dokumenter baru


Harry dan Meghan ingin mundur untuk membuat peran baru  dan mandiri secara finansial serta menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara. Pengumuman itu mengejutkan pihak istana dan membuat mereka melakukan pertemuan penting yang berujung keputusan Harry dan Meghan akan mundur dari tugas kerajaan.

Harry dan Meghan sudah lebih sering menghabiskan waktu di Kanada, tapi mereka kembali bulan ini untuk melakukan tugas-tugas kerajaan terakhir. Putra mereka Archie tetap berada di Kanada.

Acara kemarin adalah penampilan terakhir mereka di acara kerajaan, kurang dari dua tahun setelah mereka menikah.

"Harapan kami adalah terus mengabdi pada ratu, persemakmuran dan asosiasi militerku tanpa pendanaan publik. Sayangnya itu tidak mungkin," ujar Harry pada Januari lalu.

Baca juga: Harry dan Meghan Markle tak boleh lagi pakai kata "royal"?

Baca juga: Pangeran Harry - Meghan Markle akrab dengan Jennifer Lopez di Miami


Berdasarkan hasil jajak suara, Harry adalah salah satu anggota kerajaan terpopuler. Menurut Junor, kepergian Harry akan jadi kehilangan besar untuk keluarga dan monarki.

"Dia tahu apa yang bisa dilakukan dalam posisi ini, kekuatan untuk membuat banyak hal jadi lebih baik. Kupikir dia akan kehilangan kemampuan itu untuk membuat hidup orang lebih baik."

Kendati demikian, Harry, yang telah 10 tahun mengabdi di militer, tak pernah menyembunyikan rasa tidak nyaman atas peran kerajaan dan perhatian media. Dia telah buka-bukaan tentang pergulatan kesehatan mental setelah kematian ibunya, Putri Diana.

Harry juga marah atas perlakukan tabloid Inggris terhadap istrinya, mantan aktris Amerika Serikat. Meghan juga pernah mengungkapkan kesulitannya.

Junor mengatakan Harry mungkin akan merasa kesulitan tinggal di AS dan Kanada, jauh dari keluarga, teman dan kehidupan lamanya.

"Dia mengorbankan semua yang ia tahu, keluarga besar yang dekat dengannya, pekerjaannya, untuk pergi dan tinggal di Kanada di mana dia sebenarnya tidak tahu siapa pun dan tak punya pekerjaan," katanya.

Pekan lalu, Harry bertemu dengan ratu di Kastil Windsor untuk mendiskusikan masa depannya. Sumber kerajaan mengonfirmasi laporan surat kabar Sun bahwa ratu berkata Harry akan selalu diterima untuk kembali bergabung dengan kerajaan.

"Saya bisa membayangkan Harry kembali," ucap Junor.

"Kuharap dia takkan bangun pada satu hari dan berpikir 'apa yang telah kita lakukan? Kita duduk di surga... tapi apa lagi yang kita punya dalam hidup?' saya harap itu tak terjadi kepada mereka."

Baca juga: Nasib Harry dan Meghan setelah melepas gelar kerajaan

Baca juga: Meghan Markle akan hadiri Met Gala

Baca juga: "Panggil saja Harry", pangeran jalani tugas akhir kerajaan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020