Kedua mitra Gojek bersama 15 orang orang lainnya tersebut diperbolehkan meninggalkan tempat observasi di Asrama Haji Batam Center, setelah hasil uji lab menyatakan hasil pemeriksaan negatif COVID-19, seperti yang tertera dalam surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Batam pada 7 Maret 2020.
"Alhamdulillah, 15 yang dikarantina terkait case 103 Singapura sudah selesai. Mereka sudah dipulangkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Baca juga: Indonesia miliki kemampuan uji laboratorium Covid-2019
Dia menjelaskan, selama masa karantina, ke-15 orang tersebut berada dalam kondisi baik dan tidak memperlihatkan gejala yang mengarah pada COVID-19.
"Hasilnya baik. Semua sudah menyelesaikan proses karantina mereka. Baik yang dikarantina di Asrama haji maupun yang di rumah pribadi. Tidak ada satupun yang positif. Jadi, sudah boleh kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Didi menambahkan, karena mereka yang dikarantina negatif COVID-19 dan sudah dipulangkan, membuktikan Batam hingga saat ini bebas COVID-19, namun pengawasan di pintu masuk wisatawan mancanegara tetap dilakukan.
Baca juga: 14 pasien bergejala COVID-19 di RSUP Persahabatan dinyatakan sehat
Tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) masih terus memantau melalui pemindai suhu tubuh. Meskipun belum ada korban positif, warga tetap diminta untuk menjaga kesehatan.
"Kalau dari luar biasakan mencuci tangan, makan dan makanan yang bisa membantu tubuh menjadi lebih sehat serta menjaga imun tubuh tetap baik," katanya.
Baca juga: WHO: 93 persen kasus COVID-19 ditemukan di empat negara
Baca juga: ASDP cek suhu tubuh penumpang, antisipasi COVID-19
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020