"Itu lumayan besar untuk menggerakkan pasar," kata Direktur Utama DIM Marsangap P Tamba di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pembelian kembali saham itu akan mendongkrak kinerja IHSG jika tidak ada lagi tekanan eksternal seperti harga minyak dunia yang merosot dan membuat IHSG sempat anjlok.
Baca juga: Kementerian BUMN sebut 12 BUMN akan beli kembali saham
Petinggi perusahaan manajer investasi itu menyebut ketika kinerja IHSG merosot nilai transaksi harian cenderung sepi berkisar Rp3 triliun.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan rencana pembelian kembali saham tersebut dilakukan perusahaan pelat merah perbankan yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
Kemudian sektor konstruksi Wika, PP, Adhi Karya, Jasa Marga, Waskita, lalu sektor pertambangan yakni Antam, PT Bukit Asam dan PT Timah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kemudian mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Langkah itu sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Baca juga: IHSG anjlok, OJK izinkan emiten "buyback" saham tanpa RUPS
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020