"Saat ini pemerintah baru memasang thermal scanner pada area keadatangan internasional saja," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, hal itu penting untuk melindungi konsumen atau penumpang lainnya dari kekhawatiran keterpaparan Covid-19.
Baca juga: "Thermal scanner" di terminal kedatangan domestik ditambah KKP
"Bahkan hal ini akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua penumpang, termasuk cabin crew pesawat," katanya.
Menurut dia, jika itu diterapkan, bukan hanya untuk melindungi penumpang dari potensi terpapar virus corona saja, tetapi juga untuk mendorong masyarakat tetap bepergian atau bermobilitas, dengan tenang, aman dan nyaman.
Ia menyampaikan bandara di Singapura, Hongkong dan kota-kota di China sudah menyediakan thermal scanner di semua terminal bandara sejak virus corona merebak.
Tulus Abadi mengatakan hingga kini persebaran COVID-19 bertambah luas. Dan salah satu media yang efektif untuk persebaran adalah transportasi udara, mengingat transportasi udara sangat erat kaitannya dengan mobilitas internasional, penumpang lintas negara.
Baca juga: 3.000 karyawan PT.IMIP asal Tiongkok wajib thermal scanner tiap hari
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020