"Sekarang persiapan kami sebagai tuan rumah sudah di atas 70 persen, yang meliputi infrastruktur, kemudian listrik. Kini hanya tinggal teknisnya saja," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Surabaya, Selasa.
Anas ketika ditemui usai acara Seminar Ekonomi di Graha Kadin Jatim mengatakan, hingga kini pihak panitia internasional juga belum membatalkan ajang itu, meski saat ini ramai terkait virus corona.
Ia mengatakan, panitia ajang internasional itu telah meminta akses jalan di Banyuwangi untuk dibenahi sebelum pagelaran kompetisi dimulai, dan hal itu sudah dilakukan oleh pemkab setempat.
Selain itu, kata Anas, jaringan fiber optik yang sebelumnya diminta panitia internasional juga telah dipenuhi oleh Pemkab Banyuwangi, namun untuk menara masih proses berjalan di lapangan.
Sebelumnya, Kabupaten Banyuwangi ditunjuk menjadi tuan rumah seri ke-3 WSL Championship Tour 2020 yang akan diikuti sebanyak 54 peselancar terbaik dunia di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, 4-14 Juni 2020.
Anas mengaku, penunjukkan itu sebelumnya disampaikan langsung Steven Roberston, Manajer WSL Asia. WSL adalah badan pengelola ajang selancar dunia.
"Rapat WSL di AS memutuskan satu dari 11 seri kompetisi selancar terbaik dunia 2020 akan digelar di Banyuwangi. Ini kalau di tenis ya semacam grand slam-nya yang hanya empat event dalam setahun. Jadi sangat membanggakan bagi Banyuwangi," kata Anas.
Sementara itu, WSL Championship Tour adalah liga selancar paling bergengsi di dunia, dan berisi 11 ajang selancar yang biasanya dimulai sejak April-Desember setiap tahunnya di berbagai pantai di dunia.
Baca juga: Peselancar Indonesia ke El Salvador incar tiket Olimpiade 2020 Tokyo
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020