"Pada PMPS tahun ini, jumlah pengunjung menurun dibanding tahun sebelumnya, ini perlu dievaluasi dan introspeksi bagi penyelenggaraan tahun mendatang," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Wali Kota Haryadi Suyuti saat menutup PMPS 2009.
Menurut wali kota, turunnya jumlah pengunjung PMPS tahun ini tidak lantas membuat penyelenggaraan PMPS tahun depan menjadi kurang bersemangat, tetapi justru mendorong upaya menemukan inovasi baru agar penyelenggaraan PMPS 2010 menjadi lebih berkualitas. "Kritik yang dilontarkan kepada panitia harus dijadikan masukan," sambungnya.
Herry menyebutkan acara tambahan seperti festival band, kesenian bernuansa islami ataupun peragaan busana, bisa menjadi sebuah terobosan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PMPS.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Haryadi Suyuti menambahkan bahwa penyelenggaraan PMPS 2010 akan dilaksanakan sekitar awal Januari, bertepatan dengan tahun "dal" yang merupakan perayaan sekaten secara besar-besaran.
"Masih banyak yang bisa dibenahi sehingga kualitas PMPS lebih baik dan menarik," katanya.
Haryadi juga menyatakan peserta PMPS tahun depan tidak hanya berasal dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi rencananya juga melibatkan peserta dari daerah lain.
Sementara itu, Ketua Panitia PMPS 2009 Hadi Muchtar mengatakan pelaksanaan PMPS tahun depan harus bisa lebih baik dibanding 2009. Untuk itu, perlu dukungan dari semua pihak termasuk kalangan swasta dan masyarakat.
PMPS 2009 dibuka Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 30 Januari lalu.
PMPS berlangsung 40 hari, dan berakhir bersamaan dengan kembalinya dua perangkat gamelan kembar dari Pagongan Masjid Agung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009